Bambang Sutriyono, Momentum Hari Pers Nasional 2021 Harus Meningkatkan Pers Yang Lebih Maju & Cerdas

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Dalam peringatan Hari Pers Nasional 2021, menjadi momentum bersejarah untuk menjadikan dunia pers sebagai kekuatan yang mencerdaskan sekaligus menjadi media check and balances dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini seperti disampaikan Bambang Sutriyono, selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bojonegoro, Selasa (9/2/2121).

Upaya mencerdaskan bangsa, fungsi pers, yang terdiri dari berbagai media, diantaranya media cetak, televisi, radio, dan kini media online atau Siber niscaya menjadi pranata sosial yang mengedukasi elite dan warga bangsa agar menjadi insan yang berpikir jernih, objektif, moderat, cerdas, beretika, dan berdaya kritis.

“Pers bertanggungjawab atas pesan dan informasi yang disuarakannya ke ruang publik secara objektif dan profesional. Selain itu, pers tidak masuk dalam pusaran politik partisan maupun kepentingan lainnya yang dapat meluruhkan fungsi utama pers,” Ungkap Bambang.

Baca Juga:  Inilah Puncak HPN Ke 75 Oleh PWI Bojonegoro

Disampaikan juga oleh Anggota Dewan yang duduk di Komisi D DPRD Bojonegoro ini bahwa Pers Indonesia bersama-sama komponen bangsa dituntut hadir menegakkan kebenaran, keadilan, kedamaian, persatuan, dan kemajuan bagi bangsa dan negara. Pers juga harus menjadi pemersatu bangsa dari berbagai persoalan, konflik, dan sangat diharapkan sebagai fungsi integrasi sosial.

Dikatakan oleh Bambang, bahwa musuh terbesar dunia pers saat ini, khusuanya pers online melalui jalur media sosial, ialah para buzzer yang bertanggungjawab kebangsaan yang cerdas dan berkeadaban mulia, agar kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terbawa pada suasana yang kontroversial menjurus ke konflik sosial di Negeri ini.

“Pers Indonesia secara khusus dalam dinamika politik kebangsaan saat ini penting menjalankan fungsi check and balances sebagaimana menjadi aturan media massa,” Tambahnya.

Baca Juga:  Di Sarasehan HPN Oleh SMSI, Bupati Akan Fasilitasi Budaya dan Seniman Bojonegoro Dalam Berekspresi

Pers juga harus kritis dalam karyanya untuk mensikapi bernagai keadaan yang tidak sesuai, Jangan biarkan dunia kebangsaan dan kenegaraan di tanah air tercinta timpang tanpa fungsi kritis pers yang konstruktif demi masa depan Indonesia yang demokratis dan berkemajuan.

“Dengan peradaban teknologi modern, maju dan berbasis IT, Pers dituntut proaktif mengaksekerasi dinamika kehidupan kebangsaan  agar Indonesia menjadi negara maju di era dunia modern yang juga tidak tertinggal dari negara lain,” Pungkas Politisi PDI Perjuangan dan menjabat sebagai Bendahara DPC Bojonegoro ini. (Rum/SAS)