Atlit Lari Bojonegoro Dengan Sepatu Bekas Milik Ibunya Mampu Boyong Emas Dari Porsadin Jatim

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Meskipun dengan segala kekurangan, tanpa mengurangi semangat untuk meraih prestasi pasti akan membuahkan hasil hingga mampu memboyong medali emas di Pekan Olahraga Santri Diniyah (Porsadin) Jawa timur 2022.

Atlit Lari yang menggunakan sepatu bekas yang didapat oleh orang tuanya ini adalah Putri Nurrita Devi (12) asal madarasah Diniyah Miftahul Huda, Padangan yang beralamat di Dusun Pengkok RT 017 RW 005, Desa Padangan Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Putri Nurita Dewi mampu menyisihkan lawannya dalam puluhan lawannya di Cabang Olahraga (Cabor) Lari 60 meter di Porsadin yang digelar di Bondowoso selama dua hari diikuti ribuan santri dari Madrasah Diniyah Tingkat Ulla yang berasal dari Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.

Baca Juga:  Guna Raih Prestasi, Atlit SH Terate Cabang Bojonegoro Datangkan Pelatih Pencak Silat Nasional

Putri pasangan Ahmad Zaenal Arifin dan Tri Puspita Sari ini memang harus menggunakan sepatu bekas, karena dirinya tidak memiliki sepatu baru untuk mengikuti kejuaraan lomba lari ini, “Namun semangat atlit kami dan juga latihan yang gigih serta perjuangannya penuh dengan harapan menjadi atlit berprestasi akhirnya mampu memboyong medali emas,” Terang Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Sumberejo, Marianto, Senin (05/09/2022).

Dijelaskan juga oleh Marianto bahwa, sepatu bekas yang dipakai atlet Putri Nurita Dewi adalah milik ibunya yang sehari hari pekerjaannya sebagai tukang pungut barang bekas atau rongsokan.

Kemenangan Putri Nurita Dewi ini nanti akan mewakili Provinsi Jatim untuk maju ke kejuaraan Porsadin tingkat Nasional yang akan di gelar di Bogor.

Baca Juga:  Bonus RP.6,4 untuk Atlet dan Pelatih Akhirnya Cair Setelah Tiga Bulan Menanti

Adapun medali yang diraih kontingen Bojonegoro dalam event Porsadin Ke 5 Tingkat Provinsi Jawa Timur mendapatkan satu Medali Emas dan satu Medali Perak. Untuk Medali Perak diraih oleh santri yang bernama Setpi Cahya Lestari dari Cabor Lari Putri 80 meter, kemudian Atlit Catur Cepat Putri atas nama Hilma Rosyida Al Muttahory  dan Juara Harapan ke Tiga dari Kaligrafi Putra atas nama Milo Danendra Wijaya. (SAS/Red)