Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Buat yang berprofesi sebagai pengajar dan atau yang setiap harinya berhadapan dengan anak – anak, berada dalam sebuah kelas berisi sekumpulan murid SD dan kemudian bercerita adalah hal yang biasa. Tapi bagaimana jika seorang Polsuspas, Konsultan IT, Masinis, arsitek, pengusaha, dokter, pengacara, dan seterusnya, diminta menceritakan tentang profesi mereka di hadapan murid – murid SD dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh anak – anak? Semuanya ada di Kelas Inspirasi.
Sekilas mengenai Kelas Inspirasi, yaitu sebuah program di mana para profesional dari seluruh penjuru Indonesia menjadi relawan pengajar dalam satu hari secara serentak di sekolah – sekolah dasar untuk menceritakan dan berbagi mengenai profesi masing – masing.
Kali ini, Kelas Inspirasi di adakan di Kab.Bojonegoro tepatnya pada Kec. Malo, (Sabtu, 29-07-2023).
Para relawan dari penjuru kota di Indonesia serta dari berbagai macam profesi di sebar di sembilan Sekolah Dasar si Kec. Malo, di antaranya yaitu SDN Rendeng, SDN Sudah, SDN Ngujung 1, SDN Petak, SDN Kedungrejo, SDN Tulungagung, SDN Sukorejo, SDN Semlaran, dan SDN Ngujung 2.
Salah satu Relawan Pengajar dalam Kelas Inspirasi kali ini yaitu; Ahmad Nuriyan Masyhar atau yang akrab di panggil “Ian”, merupakan salah satu ASN Kemenkumham yang dalam kesehariannya bertugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bojonegoro. Sosok yang aktif dalam beberapa kegiatan sosial dan merupakan pemeduli terhadap dunia pendidikan di Indonesia ini ikut andil dan ambil bagian langsung dalam Kelas Inspirasi Kali ini. Ini merupakan suatu hal yang unik dimana berhadapan dengan Anak SD sangat berbeda dengan menghadapi Narapidana.
Suatu pengalaman yang mengesankan bisa mengajar dan menginspirasi anak-anak generasi penerus bangsa, “Saya sangat bangga bisa sharing dan memperkenalkan profesi saya terhadap anak-anak SD ini, dengan media gambar dan film saya mencoba merangkul mereka dan menjelaskan apa itu Polsuspas(polisi khusus pemasyarakatan)” ungkap Nuriyan/ian.
Untuk menjadi relawan di Kelas Inspirasi ini ada seleksinya. Para Velunter harus mengisi form registrasi online berupa data – data pribadi, profesi, masa kerja, motivasi menjadi relawan, tujuan bergabung di kelas inspirasi plus mengisi pernyataan tentang kesediaan untuk cuti sehari pada saat kegiatan inspirasi.
“ini merupakan pengalaman pertama saya menjadi bagian sebagai relawan pengajar, kebetulan saya mendapatkan kesempatan mengajar di SDN Petak. Diterima bergabung di Kelas Inspirasi Bojonegoro ini seperti sebuah life goal karena proses perekrutannya cukup selektif. Tidak hanya melihat profesi atau pengalaman, tapi juga melihat track record para relawan yang bergabung. Saya sangat berharap suatu hari nanti anak-anak ini dapat mewujudkan cita-cita mereka serta dapat menjadi generasi yang maju untuk membangun Indonesia yang lebih baik”. Tutup Nuriyan. (Put/Lis)