Antisipasi SARS-CoV-2 Masuk Bojonegoro, Komisi C DPRD Ingatkan Kerja Sama Semua Pihak

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – SARS-CoV-2 yang membawa mutasi D614G penyebab penyakit Covid-19 yang dinyatakan sudah terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia, dan bahkan di Surabaya Jawa Timur sehingga pihak Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur harus bekerja lebih ekstra dan mengambil langkah guna mengantisipasi sebarannya.

Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto menyatakan bahwa Para Gugus Tugas dan Tenaga Medis tidak bisa bekerja sendiri sendiri harus ada Kerja sama yang baik dalam penanganan Covid 19 di Bojonegoro agar SARS-CoV-2 yang membawa mutasi D614G penyebab penyakit Covid-19 tidak masuk ke Bojonegoro.

“Sebagai upaya pencegahan terhadap menyebarnya wabah tersebut, Gugus tugas, Tenaga medis dan Semua aparatur pemerintah Serta yang paling penting adalah keterlibatan masyarakat bagaimana agar kesadaran bahaya Covid dan sebarannya ini,” Ungkap Ahmad Supriyanto. Senin (28/12/2020).

Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro ini meminta agar Gugus tugas mulai dari tingkat Desa harus di aktifkan kembali,  Kemudian terkait membludaknya pasien yang terpapar
Sehingga rumah sakit rujukan menjadi overload, Maka langkah yang harus di ambil adalah Pemerintah Daerah harus menyiapkan rumah isolasi tambahan.

Baca Juga:  Jelang Usulan Kandidat Pj Bupati, Dandim Bojonegoro Bertemu Pimpinan Fraksi dan DPRD

“Banyak aset pemerintah yang tidak terpakai, saat ini harus difungsikan untuk tempat tempat isolasi juga terhadap warga yang kedapatan reaktif, dengan harapan agar cepat tertangani dan sebarannya tidak membabi buta,” Tambah Ahmad Supriyanto.

Kemudian gugus tugas kecamatan agar memfungsikan puskesmas puskesmas di kecamatan agar lebih optimal dan Pemkab harus memerintahkan untuk menyediakan rumah isolasi di masing masing kecamatan, Sehingga tidak terjadi penumpukan di Rumah Sakit rujukan.

Begitu juga gugus tugas desa
Juga harus menyediakan kembali rumah isolasi di tiap tiap desa. “Saya yakin ketika masyarakat, pemerintah dan tenaga medis mau bahu membahu kerjasama inshaAllah semua akan teratasi,” Tambahnya.

Politisi asal Partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa upaya kepolisian dari Polres Bojonegoro dan jajarannya yang luar biasa harus diimbangi oleh pemerintah, ketika anggota Polisi berjibaku di tengah Pandemi agar masyarakat tidak bertambah jumlah yang terpapar, Pemkab harus mengikuti.

Baca Juga:  Sukur Priyanto : Besaran Dan Indikator Penerima BKD Tidak Jelas

Dalam penanganan Covid 19 dan untuk memutus penyebarannya perlu adanya kerja sama yang baik dari semua instansi, Polri tentu tidak bisa kerja sendiri. “Polres Bojonegoro sudah berupaya luar biasa dengan menjalankan operasi Yustisi, memberikan masker gratis, sembako, vitamin, dan juga selalu dilapangan dalam mengantisipasi pelanggaran protokol kesehatan,” Lanjut Ahmad Supriyanto.

Dirinya juga mengapresiasi Kapolres Bojonegoro yang selalu tanggap dengan kondisi Pandemi Covid 19 ini dengan mengerahkan seluruh jajaran untuk mengantisipasi adanya sebaran Covid 19 di Bojonegoro untuk mengurangi masyarakat yang terpapar.

Dirinya juga berpesan kepada masyarakat yang terpapar Covid 19 ini agar tidak panik, silahkan melakukan isolasi mandiri, koordinasi dan komunikasi dengan gugus Tugas, jangan berinteraksi dengan banyak orang, tingkatkan imun sesuai petunjuk tim medis.

“Mari saling bekerja sama dan jangan saling menyalahkan satu sama lain, agar Covid segera berlalu,” Pungkasnya. (SAS/Red)