Anam Warsito Sayangkan Tindakan Politik Bupati Diduga Tekan Kades

Reporter: Bima Rahmat

 

SuaraBojonegoro.com – Wakil Ketua Komisi A, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Anam Warsito, menyayangkan tindakan Politik yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah. Rabu (09/01/19).

Kepada suarabojonegoro.com, Politisi Partai Gerindra ini, mengaku jika sebelumnya Bupati Bojonegoro, beberapa minggu terakhir ini telah mengundang kepala desa di rumah Bupati yang terletak di jalan Dr Sutomo.

“Dan beberapa orang beliau (Bupati.red) untuk menyampaikan pesannya, yang intinya para kades diminta untuk mendukung caleg PKB, DPR RI,” katanya.

Anam, menegaskan jika cara-cara yang dilakukan oleh Bupati Anna Muawanah, yang menggunakan kekuasaan untuk memenangkan salah satu partai. Yang mana Bupati Bojonegoro, adalah kader dari Partai PKB, dianggap tidak demokratis dan dapat merusak kondusifitas keadaan perpolitikan yang ada di Bojonegoro.

Baca Juga:  Sukur Priyanto Laporkan Ke Polisi Atas Tuduhan Penipuan Terhadap Dirinya

“Karena kades yang mengadu kepada saya itu juga merasa tidak enak. Karena mereka selaku kepala desa pengennya netral. Saat dipesani untuk memenagkan salah satu caleg dari PKB, mereka juga menjadi resah,” ujarnya.

Dirinya berharap kepada Bupati Anna Muawannah untuk tidak menggunakan kekuasaannya selaku Bupati untuk memenangkan partai tertentu. Hal ini dikarenakan cara yang tidak baik karena tidak demokratis dan tidak elok yang dapat menimbulkan kondusifitas politik di Bojonegoro, ini menghangat dan dapat menimbulkan preseden buruk dalam pelaksanaan demokrasi yang adil, yang jujur, yang ada di Bojonegoro.

Sementara itu, secara terpisah Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut membantah jika ada tekanan kepada kepala desa untuk memenangkan salah satu caleg.

Baca Juga:  Sinergi PEPC dan Polsek Gayam, Bojonegoro Kawal Pengangkutan Peralatan Proyek JTB

“Saya ngak tahu,” ucapnya.

Kepada awak media Bupati Anna Muawanah, menegaskan bahwa suasana Kabupaten Bojonegoro, harus nyaman, damai, umum, bebas dan rahasia.

“Saya baru dengar dari anda,” pungkasnya. (Bim/red).