suarabojonegoro.com – Kegiatan seni budaya yang di selenggarakan secara kolosal oleh Pemkab yakni Festival Bengawan Bojonegoro menjadi bagian dari Rangkaian program kegiatan peringatan HUT RI ke 72 dan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke 340.
Festival itu di sebutkan Budiyanto Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Budaya antara lain resik resik Nggawan, Umbul Donga Larung Saji, Lomba Panjat Pinang (Jambean), Lomba Foto on the spot, Gelar Seni Tradisional (Sandur), Festival Perahu Hias, dan Hiburan/Gelar Kesenian Rakyat.
“Meningkatnya sinergi antara Pemerintah, swasta dan masyarakat dalam melestarikan Bengawan Bojonegoro dengan segala potensinya,” kata dia, Rabu (20/9/2017).
Sedangkan untuk saat ini dia mengatakan telah mempersiapkan dari rangkai festival seperti Perahu Hias. Dengan ketentuannya perwakilan desa berjumlah paling sedikit 5 orang yang dapat utusan dari Pemdes atau kelurahan sekitar bantaran sungai Bengawan Solo wilayah Bendung Gerak sampai desa Banjarsari.
“Nantinya untuk materi perahu hiasnya yang di tampilkan merupakan visualisasi Peradaban Bengawan Bojonegoro dari masa ke masa. Mulai jaman kerajaan sampai kerajaan modern,” terang dia di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jalan Teuku Umar 80 Bojonegoro.
Sebagai kelengkapan antraksi atau manuver saat start peserta boleh menggunakan musik, kostum, hiasan dan property pendukung hingga finish, yang bakal berlangsung pada (24/9/2017) nanti dengan 21 jumlah pendaftar saat di konfirmasi sebelum melaksanakan Technical Meeting.
Untuk tepat pelaksanaannya akan dimulai dari Bendung Gerak desa Padang sampai dan finish di Taman Bengawan Solo (TBS) lokasi tambangan perahu Banjarsari.(and/red)