suarabojonegoro.com – Bupati Bojonegoro, Suyoto mendapat laporan yang menyebutkan ada tujuh oknum yang berangkat ke Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang diduga kuat kegiatan tersebut dalam rangka lobi-lobi untuk meloloskan nama-nama calon perangkat desa.
Kata Bupati, ketujuh oknum yang mendatangi pihak rektorat UNNES tersebut berasal dari instansi yang berbeda.
“Ada dua dan tiga plus dua. Masing masing dari unsur yang berbeda,” kata Bupati.
Namun, Bupati asal Desa Bakung Kecamatan Kanor itu enggan membeberkan nama-nama oknum tersebut. Ia menyerahkan semua itu kepada pihak berwajib, yakni Polres Bojonegoro.
“Kalau nanti proses hukum yang ditangani Polres berjalan oknumnya akan ketahuan publik,” imbuhnya.
Suyoto berharap masyarakat Bojonegoro bisa turut serta mengawal pengisian ribuan perangkat desa kali ini. Dan juga mengajak para peserta agar tetap percaya diri dan tidak mudah percaya kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kita dukung polres. Untuk warga mari kita terus tingkatkan kewaspadaan. Percayalah pada kemampuan diri sendiri. Jangan percaya oknum,” ajaknya.
Diketahui bersama, tim desa yang difasilitasi oleh Pemkab Bojonegoro memilih UNNES sebagai pihak ketiga dalam rangka pengisian perangkat desa yang akan digelar serentak pada tanggal 26 Oktober 2017 mendatang. Tugas UNNES sendiri adalah untuk membuat soal, melakukan koreksi dan penilaian. (Wan*)