Ada Rakyat Yang Jadi Korban Atas Kebijakan Pemkab Bojonegoro Menutup Akses Jalan Penyeberangan Perahu

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Adanya penutupan jalan akses Penyeberangan sungai Begawan Solo dari Tambangan Penyeberangan dengan menggunakan perahu menuju Tambangan TBS (Taman Begawan Solo) yang saat ini dilaksanakan proyek RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan mengakibatkan adanya korban anak anak pelajar dan tidak bisa berbakat ke Sekolah mereka untuk mendapatkan pendidikan, merupakan kebijakan yang dapat merugikan masyarakat atas pembangunan yang ada.

Hal tersebut disampaikan oleh Sigit Kushariyato selaku anggota DPRD Bojonegoro yang mengetahui kejadian tersebut. Dan sangat miris ketika masyarakat harus terdampak menjadi korban oleh pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, sehingga seharusnya ada kebijaksanaan oleh Bupati Bojonegoro agar parabpekahar dan warga ini diberikan akses jalan sedikit agar bisa menjalankan aktivitasnya, dan tidak harus ditutup total.

Baca Juga:  Adu Mulut Hingga Teriakan Takbir dan Gebrakan Meja, Warnai Rapat Banggar DPRD Bojonegoro

“Saya sangat meyayangkatkan yang dilakukan pemerintah kabupaten Bojonegoro karena adanya penutupan akses penyeberangan perahu tersebut. Dimana pada pagi hari ini banyak anak anak yang hendak belajar sangat terganggu karena tidak bisa menyeberang, karena mereka tidak memiliki kendaraan bermotor untuk bisa melalui akses jalan lain,” Ujar Sigit Kushariyato, Kamis (7/4/2022).

BERITA SEBELUMNYA : Akibat Penyeberangan Sungai Begawan Solo Ditutup, Puluhan Pelajar di Bojonegoro Ini Terlantar

Pria yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bojonegoro juga menyampaikan Seharusnya hal ini perlu kebijakan yang sangat dibutuhkan dan berpihak pada masyarakat karena ada masyarakat yang menjadi korban, dan perlu untuk kebijakan kearifan, dan Sigit juga meminta untuk diberikan jalan bagi masyarakat agar bisa berangkat ke sekolah dan ke pasar. “Seharusnya tidak sulit kog diberi jalan satu meter saja, karena ini budaya sejak dulu,” Ungkapnya.

Baca Juga:  Ini Sekema Integrasi Penerima Bantuan Iuran Daerah

Karena ini bulan Ramadhan, bukan yang penuh berkah, Sigit mengharapkan pemimpin di Bojonegoro membuka hatinya untuk kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan juga memberikan kebahagiaan untuk masyarakat yang merasa kesulitan untuk menyeberang sungai Begawan solo, karena sangat kasihan terhadap anak anak sekolah dan juga para pedagang dari Desa Banjarsari menuju Bojonegoro kota.

Sigit juga meminta kepada pemkab Bojonegoro atau pelaksana proyek RTH agar anak anak pelajar ini dibuatkan akses jalan agar bisa berangkat sekolah dengan lancar.

(Sas/Red)