suarabojonegoro.com – Andik Sujarwo, Kepala Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan berlangsungnya festival perahu ini akan di jadikan evaluasi.
Alasannya karena ada perahu peserta festival yang menabrak bebatuan di tengah bengawan. Sebab itu seorang peserta festival perahu terjebur, untung selamat.
“Ya mungkin karena musim kemarau. Sehingga air bengawan terlihat dangkal,” katanya, Minggu (24/9/2017).
Padahal menurut Andik sebelum festival berlangsung sudah membuka bendungan gerak agar debit air bertambah serta berbagai persiapan dan pengecekan kondisi bengawan.
“Mungkin tahun depan akan di majukan saja hari pelaksanaannya dan melihat kondisi bengawan,” tambahnya.
Sedangkan menurut Budiyanto, Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) waktu teknikal meetting sudah di sampaikan bahwa setiap peserta di haruskan membawa pelampung.
“Tapi mau bagaimana lagi peserta belum menyadari fungsi itu (pelampung),” katanya.
Berdasar keterangan terkait berlangsungnya festival perahu berjumlah 42. Rinciannya 2 perahu VIP, 8 perahu milik pemerintah dan 32 perahu milik peserta.(and/red)