Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Takbir Keliling menjelang malam lebaran hari raya Iedul Fitri menjadikan bahasan penting dalam Rapat Koordinasi antisipasi Kerawanan Konflik Sosial menjelang Hari Raya Iedul Fitri 1445 H/2024 M, yang dilaksanakan di ruang Angkling Dharma Pemkab Bojonegoro, Kamis (4/4/2024).
Himbauan untuk ditiadakannya kegiatan takbir keliling ini disampaikan oleh Polres Bojonegoro melalui KBO Sat Intelkam IPtu Warsito, dan juga dari Pihak Kodim melalui Dandim 0813 Letkol Czi Arief Richman Hakim, SE., MM, serta Berbagai Instansi Terkait seperti DPRD Kabupaten Bojonegoro Abdullah Umar.
Kerawanan konflik sosial dianggap sering muncul saat takbir keliling, bahkan kegiatan takbir keliling yang bertujuan baik, akan tetapi dimanfaatkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan gangguan Kamtibmas.
“Sehingga kami menghimbau dan mengusulkan agar tidak dilaksanakan kegiatan takbir keliling yang dapat memicu gangguan Kamtibmas di masyarakat,” Ujar Iptu Warsito.
Disebutkan bahwa takbir keliling juga ditunggangi oleh oknum oknum kelompok remaja yang sengaja ingin menunjukkan eksistensi dalam berkelompok, bahkan pada tahun 2023 lalu juga ditemukan kelompok takbir keliling dengan kendaraan akan tetapi didalam kendaraan tersebut terdapat miras (Minuman Keras).
“Ketersinggungan juga menjadi pemicu adanya gangguan Kamtibmas saat takbir keliling,” tegas Warsito dalam penyampaiannya dihadapan Rakor dan Forpimda Bojonegoro.
Selain itu juga konvoi kendaraan bermotor dengan knalpot brong juga masih menjadi perhatian penting bagi aparat keamanan, sehingga pihak Polres Bojonegoro juga tak henti melakukan kegiatan penertiban dan bahkan penindakan pelanggaran knalpot brong pada kendaraan yang juga biasanya di buat konvoi oleh sekelompok remaja.
Dandim 0813 Bojonegoro juga apresiasi terhadap Polres Bojonegoro yang saat ini terus berada di tengah tengah masyarakat saat menjelang lebaran, “Bojonegoro biru sekarang berada dimana mana sehingga memberikan Kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat serta mencegah adanya kerawanan sosial di masyarakat,” Ujarnya.
Harapannya kehadiran TNI Polri di Masyarakat akan mampu terus meningkatkan stabilitas keamanan menjelang lebaran Idul Fitri, serta sinergi antara TNI dan Polri Akan mampu menciptakan kondusifitas Bojonegoro.
Selain Forpimda, Rakor tersebut juga dihadiri Kapolsek dan juga Danramil se Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas instansi pemerintahan, tokoh Masyarakat, Agama, tokoh Pencak Silat dan juga organisasi massa lainnya. (Sas*)