SUARABOJONEGORO.COM – Terkait penundaan mendadak Parade Drum Band secara mendadak yang seharusnya diselenggarakan pagi hari ini, Sabtu (27/10/18), bertempat dihalaman Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Sumberrejo dan membuat kecewa peserta dan Guru serta mengalami kerugian materi, Komisi C DPRD Bojonegoro melalui ketuanya mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dianggap tidak bisa menyelenggarakan kegiatan.
Sally Atyasasmi mengatakan bahwa Untuk menyelenggarakan acara seharusnya dipersiapkan dengan baik, mulai dari ijin kegiatan, ijin keamanan, persiapan acara, peserta dan lainnya, dan harus dipersiapkan jauh jauh hari.
“Kok baru dibatalkan sabtu sore, sedangkan minggu pagi acaranya, ini saya anggap diknas tidak mampu menyelenggarakan kegiatan, ” Kata Sally saat dihubungi melalui telephone genggamnya.
Dikatakan juga oleh perempuan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ini bahwa bukan kali ini saja, sering sekali diknas tidak well prepare dalam melaksanaan kegiatan.
Dan Sally juga meminta pihak Diknas Bojonegoro bertanggung jawab dalam persoalan ini karena ada pihak pihak yang dirugikan.
Sementara itu, salah satu sekolah yang merasa kecewa karena dibatalkannya kegiatan parade drum band, siswa siswi Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Trucuk menangis dan merasa kecewa bahkan dari pihak orang tua dan juga guru merasa dirugikan.
“Pihak sekolah sudah mengeluarkan uang sebanyak Rp4 juta untuk parade drum band,” kata salah satu guru SD Negeri di Kecamatan Trucuk yang akan ikut parade drum band.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kekecewaan tidak bisa dipendam oleh para Guru yang para siswa siswinya akan mengikuti lomba drum band yang diadakan hari ini oleh KKGO dihalaman upt Dinas Pendidikan Kecamatan Sumberrejo, pasalnya pembatalan dilakukan panitia secara mendadak.
Kekecewaan ini juga disampaikan oleh salah satu guru asal kanor yang siswanya akan mengikuti lomba drum band , pasalnya persiapannya sudah matang dan 95 persen akan tetapi dengan pembatalan mendadak ini membuat para guru dan peserta yang dari siswa siswi SD ini merasa dirugikan.
Sementar itu pembatalan parade drum band ini dibatalkan karena menurut kepala Diknas Bojonegoro Hanafi, bahwa panitia belum siap melaksanakan kegiatan tersebut dan alasan keamanan peserta.
Banyaknya masyarakat yang bertanya terkait pendapat Bupati Bojonegoro terkait pembatalan parade drum band terhadap Bupati Anna Muawanah baik melalui Komentar di Medsos Facebook, hingga saat ini SuaraBojonegoro.com belum mendapatkan konfirmasi dari Bupati Bojonegoro.
Ketika dikonfirmasi melalui akun Wathsappnya, Bupati Anna Muawanah juga belum memberikan tanggapan terkait pembatalan parade drum band tersebut. SB/Lis)