Beragam Karya Meriahkan Harmoni Banyu Urip 2018

SUARABOJONEGORO.COM – Sekitar enam sekolah yang berada di wilayah kerja lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, menyuguhkan bermacam-macam hasil karya dalam acara
Harmoni Banyu Urip 2018 Belajar Energi Migas.

Acara yang didukung
penuh oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalitidu pada Jumat (31/08/2018).

Enam sekolah yang ikut berpartisipasi yakni SMA Negeri 1 Kalitidu, SMK Negeri Purwosari, SMA Islam Nurul Ulum Gayam, MA Nurul Ulum Purwosari, MTS Petak, dan SMP Negeri 1 Gayam.

Pada acara pameran prakarya ini juga dihadiri oleh perwakilah humas
EMCL Rexy Mawardijaya dan Rifqi Romadhon, perwakilan Cabang Dinas
Pendidikan Jawa Timur wilayah kerja Bojonegoro Rasmaji, Camat Kalitidu
dan kepala sekolah dari enam sekolah.

“Melalui kegiatan seperti ini, adalah salah satu bentuk dukungan kami
terhadap prestasi putra putri bangsa ini,” kata Rexy dalam
sambutannya.

Baca Juga:  Ketersediaan Migas Menjadi Perhatian Serius Watannas

Rexy menambahkan tahun ini EMCL menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia. Produksi minyak yang dihasilkan mencapai 200ribu barel
setiap harinya.

Keseluruhan hasil produksi tersebut dikelola Pemerintah Indonesia untuk didistribusikan ke seluruh pelosok negeri.

“Seperti hasil produksi yang diperoleh dari Lapangan Migas lain, Bojonegoro juga merasakannya, hal ini tentu saja tak lepas dari dukungan masyarakat,” imbuhnya.

Pada pameran ini masing-masing sekolah berlomba menyuguhkan yang
terbaik, tidak hanya dalam prakarya yang dilombakan tetapi penampilan
pengisi acara.

SMAN Kalitidu memamerkan batik tulis siswa siswinya, dan juga hasil penelitian sederhana berupa sabun cuci dari minyak jelantah.

“Produk unggulan sabun cuci yang dinamakan Sair nyata ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran tanah dari minyak,” jelas Kepala SMAN Kalitidu Dra Musyarofah kepada hadirin.

Baca Juga:  Program Biogas Banyak Membantu Masyarakat

Selain sabun cuci, juga ada buku antologi karya siswa siswi SMAN
Kalitidu yang dicetak dengan bekerja sama dengan Kampus Unesa Surabaya. Prakarya mereka yang kreatif telah membuat juara 1 lomba
prakara ini jatuh pada SMAN Kalitidu.

Pada pengisi acara ada teater siksa kubur, ada tari-tarian dan yang
menarik adalah fashion show. Fashion show ini sangatlah unik sebab menggunakan barang bekas.

Ada dari koran, daun dan rating kering, juga plastik-plastik yang didesign sedemikian rupa hingga memukau penonton. (lis/die)