SUARABOJONEGORO.COM – Wilayah timur Kabupaten Bojonegoro siang kemarin, Selasa (7/8/2019) diguncang Isu yang menghebohkan. Adanya pesan singkat (broadcast) yang tersebar melalui WhatsApp dengan menginformasikan bahwa ada Dokter Palsu yang menyebarkan virus Aids dengan cara mengambil sample darah di salah satu SDN Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, sangat cepat menyebar.
Dalam pesan singkat tersebut bertuliskan : “Waspadai utk para guru / Kepsek
Assalamualaikum. Agar di waspadai … Dan segera melaporkan jika ada mengaku dari fakultas kedokteran ingin mengukur gula darah atau pengambilan sample darah … Gratis … Segera tolak dan laporkan
Waspada Dokter Palsu
Harap kesediaan anda untuk bantu menangkap mereka dengan cepat jika Anda menemui orang-orang yang berkunjung di depan pintu Anda dan mereka mengatakan mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk bantu mengukur gula darah secara gratis. Segera informasikan kepada polisi karena orang-orang itu adalah Orang yg ingin menghancurkan Indonesia. Mereka berkunjung Dari rumah ke rumah untuk menyebarkan virus AIDS melalui alat suntik yang mereka bawa. Kabar ini berkembang setelah warga pasuruan, jawa timur banyak yang terinfeksi virus AIDS setelah mendapat cek gula darah gratis yang mengaku dari Fakultas kedokteran.
Hal yang serupa pun terjadi di daerah jogya yang ada beberapa orang yang diduga terinfeksi AIDS setelah melakukan suntik darah untuk tes gula darah yang sama dilakukan oleh yang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.
Laporan warga kepada kantor kepolisianpun makin marak, Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan segera melapor kepada aparat polisi bila ada hal yang sama terjadi agar dapat ditangkap beserta barang bukti …
Dan ini sdh terjadi di SDN TONDOMULO Kec Kedungadem Kab Bojonegoro tgl 6 Agust 2018 jam 09.00. Tetapi para guru curiga karena dia memaksa utk mengambil darah, dg alasan mengecek darah murid2.
Jangan lupa segera minta KTP mereka dan laporkan secepatnya, agar tidak timbul korban lebih banyak lagi pada anak2 kita … 😡
(info dr istri Serda Made Ariawan anggota Latpur Dromulo)…” , sehingga para guru, masyarakat dan dinas kesehatan di wilayah Kecamatan Kedungadem sempat dibuat was was.
Kepala Sekolah SDN Tondomulo 2 saat dikonfirmasi melalui seluler menyampaikan bahwa di sekolahannya tidak ada kejadian tersebut, termasuk juga di SDN Tondomulo lainnya. Sehingga, bisa dipastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Saya sudah tanya ke Kepala Sekolah Tondomulo lainnya, mereka juga menyampaikan hal sama. Itu tidak benar”, tutur Kepala Sekolah SDN 2 Tondomulo Priyanto Utomo, S.Pd
Sementara itu, Kapolsek Kedungadem menegaskan kepada masyarakat bahwa informasi yang beredar adalah berita bohong (HOAX). Pihaknya sudah mengkonfirmasi baik ke pihak Puskesmas maupun pihak sekolahan serta pihak pihak yang disebut dalam isi brondcast tersebut, dan semua menjawab tidak benar.
“Sudah kita cek ke semua pihak yang disebutkan disitu, dan semua tidak benar”, jelas Kapolsek Kedungadem AKP Agus Elfauzi, S.Sos
Pihaknya juga akan menelusuri darimana asal berita tersebut beredar. Sehingga, Kepolisian bisa menindak tegas orang orang yang membuat warga masyarakat resah dengan beredarnya ISU tersebut.
“Masyarakat agar tetap tenang, jangan panik. Kita akan telusuri siapa pembuat berita Hoax tersebut”, ucap Kapolsek. (Zam/lis)
Kontributor: Zamroni