SUARABOJONEGORO.COM – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, menyelenggarakan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) se Jawa Timur di Aula Masjid Al Birru Pertiwi Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Selasa (17/7/2018) kemarin.
PKL merupakan jenjang kaderisasi tingkat 3 dari 4 tingkatan kaderisasi formal PMII. Diantaranya, Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba), Pelatihan Kader Dasar (PKD), Pelatihan Kader Lanjut (PKL) dan Pelatihan Kader Nasional (PKN).
Tema PKL “Create High Responsible Capability Youth of the Region on Multi-Condition”. Diharapkan mampu untuk mencetak generasi muda yang dapat bersaing dalam ranah global serta kedaerahaan.
Ketua panitia PKL PC PMII Bojonegoro 2018, Alip Holifatul Zena mengatakan, bahwa Pelatihan kali ini ditujukan untuk mencetak mental para kader dalam menciptakan ruang berfikir, supaya kedepannya dapat bersaing dalam ruang pemikiran maupun tindakan.
“Bojonegoro adalah daerah yang kaya akan sumber daya dan energi. Sehingga kami dari PMII berharap mampu untuk menjadi organisasi yang dapat menyiapkan generasi-generasi berdaya saing,” ucap Alip, sapaan akrabnya.
Selain itu, PKL PC PMII Bojonegoro diikuti peserta dari luar kabupateb. Seperti Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya dan Sampang Madura. Tingkat kaderisasi tingkat tiga ini difokuskan per zona. Sehingga disamping paham dengan isu nasional, kader juga paham isu dan potensi kedaerahan.
Ketua Umum (Ketum) PC PMII Bojonegoro 2017-2018, Muhammad Kamaluddin menjelaskan, bahwa potensi tertinggi dalam generasi penerus adalah pemuda. Mereka adalah satu-satunya yang bisa menjadi iron stock.
“Juga mahasiswa adalah kaum intelektual yang mampu bersaing. Dibarengi dengan organisasi, khususnya PMII mampu menelurkan ide-ide, skill serta kemampuan dalam hal pemikiran serta aksi,” imbuh Ketum. (die/yud)