Desember Musim ‘Mantu’, Konsumen Keluhkan Harga Daging Ayam Broiler Naik

Reporter : Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Adanya Kenaikan kebutuhan bahan pokok dikabupaten Bojonegoro pada bulan Desember ini, dirasakan dampaknya oleh sejumlah konsumen yang hendak melakukan acara pernikahan . Selain Kebutuhan bahan pokok seperti beras, gula, dan bumbu dapur. Kenaikan harga juga terjadi pada Daging Ayam Boiler yakni tembus harga 40.000 rupiah perkilogram. Hal ini diungkapkan oleh Abdul Ghofur salah satu pedagang sekaligus peternak Ayam boiler di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Menurut Ghofur, terhitung sejak seminggu lalu harga daging ayam Boiler tembus 40.000 rupiah perkilogram, padahal sebelumnya harga daging ayam tersebut berkisar 30.000 hingga 35.000 rupiah perkilogram nya. Minggu (22/12/24)

“Harga daging ayam boiler saat ini tembus 40.000 ribu rupiah perkilogram, ” Terang Ghofur pedagang dan peternak ayam boiler.

Baca Juga:  Ditengah Pandemi Corona, Permintaan Daging Ayam di Pasar Menurun

Disampaikan olehnya kenaikan harga tersebut dipicu karena minimnya jumlah pasokan daging ayam boiler dipasaran dan banyaknya beberapa ayam boiler yang sakit saat musim penghujan.

“Penyebab kenaikan harga karena stoknya terbatas, ” Paparnya.

Terlepas dari itu, kenaikan harga juga dikeluhkan oleh beberapa konsumen terlebih pada bulan ini banyak acara hajatan seperti acara pernikahan.

“Apa-apa mahal padahal bulan ini anak saya menikah, daging ayam juga mahal dan bahan dapur juga naik. Sehingga sangat terasa sekali biaya yang kami keluarkan, ” Ungkap Novi salah satu pembeli. (Lin/red)