Musim Banjir, Bendung Gerak di Bojonegoro Mendapatkan Perawatan dan Perbaikan

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Sebagai antisipasi banjir dari luapan Sungai Bengawan Solo, Bendung Gerak yang berlokasi di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, mendapat perbaikan dan perawatan. Kepala Sub Divisi Operasional Sumber Daya Air, Bengawan Solo II, Perum Jasa Tirta I, Agung Wicaksono menjelaskan perbaikan dan perawatan Bendung Gerak ini dilakukan agar di puncak musim penghujan Bendung Gerak dapat berfungsi secara maksimal. Senin (16/12/24).

“Supaya Bendung Gerak ini bisa berfungsi secara maksimal sudah dilakukan upaya perbaikan,” katanya.

Kepada awak media Agung Wicaksono menuturkan bahwa sampai saat ini progres perbaikan masih dilakukan untuk pengembalian fungsi dari Bendung Gerak yang sudah beroperasi sejak 15 tahun silam ini. Selaku pengelola Sember daya air maka pihaknya diharuskan mengembalikan fungsi dari Bendung Gerak tersebut.

Baca Juga:  Mayat Perempuan Tak Dikenal Yang Ditemukan di Sungai Begawan Solo Adalah Warga Ngawi

“Sehingga fungsi-fungsi operasional yang pertama sebagai pengendali banjir dari Bendung Gerak Bojonegoro ini bisa kembali beroperasional,” ujarnya.

Agung Wicaksono juga menjelaskan Perum Jasa Tirta I, memiliki beberapa alat yang berfungsi sebagai deteksi dini luapan sungai Bengawan Solo, salah satunya ad alah stasiun untuk pengukur ketinggian muka air.

“Untuk mengukur ketinggian muka air di sungai sebelum masuk ke Bendung Gerak Bojonegoro. Sehingga kita bisa mengetahui berapa muka air yang ada di hulu dari bendung gerak ini,” jelasnya.

Dengan deteksi tersebut, lanjutnya, dapat disiapkan baik data tampung atau dirilis terlebih dahulu sehingga daya tampungnya dapat berkurang untuk menyambut atau mensuplay air dari bagian hulu. Berdasarkan data Bendung Gerak Bojonegoro memiliki daya tampung kurang lebih 13 juta meter kubik.

Baca Juga:  Polsek Kanor Siapkan Antisiapasi Kerawanan Bencana Banjir Luapan Sungai Begawan Solo

“Kami mencoba mengembalikan daya fungsinya agar dapat menampung sesuai dengan kapasitas awalnya,” pungkasnya. (Bim/red).