Pimpinan Daerah Muhammdiyah Bojonegoro Serukan Jangan Golput, Gunakan Hak Pilih!

SuaraBojonegoro.com – PD Muhammadiyah Bojonegoro melalui wakil ketua yg membidangi kebijakan publik, Drs H.S holikin Jamik, SH. MH. Mengajak seluruh warga Bojonegoro besuk hari Rabu tanggal 27 Nopember 2024 untuk tidak golput (golongan putih) dalam Pilkada Bojonegoro.

Ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijaksana ini sangat penting dengan alasan karena pilkada adalah

1. Hak Demokrasi yang Berharga
Menggunakan hak suara adalah salah satu cara untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Dengan memilih, Anda memiliki peran dalam menentukan pemimpin yang akan memengaruhi kebijakan publik dan arah pembangunan

2. Tanggung Jawab sebagai Warga Negara
Memilih adalah tanggung jawab moral dan kewajiban warga negara dalam menjaga keberlangsungan demokrasi. Golput berarti menyerahkan keputusan kepada orang lain tanpa kontribusi dari diri sendiri.

Baca Juga:  Gugatan Baslon Independen Nurul - Nafik Dikabulkan, Pendukung Sambut Gembira

3. Mencegah Pemimpin yang Tidak Kompeten
Jika masyarakat memilih dengan penuh kesadaran, peluang terpilihnya pemimpin yang tidak kompeten akan berkurang. Golput justru memberi ruang lebih besar bagi pihak yang tidak layak.

4. Mengatasi Apatisme
Sikap tidak peduli terhadap politik dapat melemahkan demokrasi. Dengan memilih, Anda menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap masa depan daerah Anda.

5. Memanfaatkan Suara untuk Perubahan
Setiap suara berarti. Pilihan Anda dapat menjadi bagian dari perubahan yang diinginkan oleh masyarakat luas.

dengan alasan tersebut, maka kami menyerukan

“Mari kita gunakan hak pilih kita dalam Pilkada sebagai bentuk tanggung jawab dan kontribusi nyata untuk masa depan daerah kita. Jangan golput, karena suara Anda sangat berarti dalam menentukan arah pembangunan dan kebijakan yang lebih baik untuk semua!”

Baca Juga:  Menangkan Paslon 02, Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul

Seruan ini bisa disampaikan untuk mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada. (Red/Lis)