Akibat Tersambar Lilin Rumah Milik Warga Kecamatan Ngasem Terbakar

Reporter : Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Kebakaran rumah kembali terjadi di Kabupaten Bojonegoro,Tepatnya di Dusun Karang Paing, RT 14, RW 05 Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro satu unit rumah kayu berukuran 5×12 meter yang difungsikan sebagai toko terbakar 80 persen beserta isinya.

Rumah tersebut milik Mutiah (63) yang juga sebagai petani di Dusun Karang Paing, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Disampaikan Oleh Yudi Nur Ali salah satu personil Damkarmat Pos Sekar yang sekaligus sebagai pelapor bahwa kronologi kebakaran diperkirakan terjadi pada pukul 19.40 Wib, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kabupaten Bojonegoro (Damkarmat) Pos Bantu Ngasem menerima laporan pukul 19.45 Wib , kemudian Petugas Damkarmat Pos bantu Ngasem sampai di TKK pukul 19.50 WIB.Kebakaran dapat dipadamkan oleh Petugas Damkarmat pada pukul 21.15 WIB.Selasa (29/10/24).

Baca Juga:  Sebuah Rumah Terbakar Akibat Sisa Obat Nyamuk Bakar Yang Belum Dimatikan

“Penyebab kebakaran lilin yang menyambar ke jerigen BBM pada saat pemadaman listrik,” Terang salah satu petugas Damkarmat.

Diterangkan lebih lanjut bahwa untuk memadamkan api tersebut , dikerahkan 16 orang personil damkarmat dengan menggunakan 3 unit armada, 1 unit pos bantu Ngasem, 1 unit pos bantu Ngambon, dan 1 unit Firedoom pos kota.
“Total Kerugian kurang lebih Rp. 100.000.000,- meliputi 1 unit rumah kayu yang juga di fungsi kan sebagai toko ber ukuran (5 x 12 m) yang terbakar 80% beserta isinya, tak ada korban jiwa maupun luka-luka,” Tambahnya.

Diterangkan lebih lanjut oleh Yudi jiwa terselamatkan dalam kejadian ini sebanyak 4 orang beserta aset terselamatkan 1 unit rumah sebelah selatan milik Narti (40) berukuran 12×6 meter.Sementara itu, berbagai elemen juga turut membantu korban dalam evakuasi kebakaran antara lain Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro, Camat Ngasem, Polsek Ngasem, Koramil Ngasem, Satpol PP Kecamatan Ngasem , Perangkat Desa Setempat dan warga setempat. (Lin/red)