Pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro Ini Sayangkan Bubarnya Debat Publik

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro Mitroatin, menyayangkan gagalnya debat publik calon wakil bupati Farida Hidayati VS Nurul Azizah dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024. Minggu (20/10/24).

Pimpinan DPRD Fraksi Golongan Karya (Golkar) ini menegaskan bahwa, agenda debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bojonegoro, adalah agenda yang dinanti oleh masyarakat Bojonegoro untuk mengenal lebih jauh calon pemimpinnya.

“Debat ini sangat dinanti warga Bojonegoro untuk mengetahui calon pemimpinnya,” katanya.

Selain untuk mengenal calon pemimpin, agenda debat publik calon wakil bupati adalah untuk mengetahui sejauh man kualitas masing-masing calon bupati dan wakil bupati bojonegoro 5 tahun kedepan.

Baca Juga:  Kartu Air, Solusi Cabup Setyo Wahono Atasi Krisis Air Bersih di Bojonegoro

“Debat ini adalah ajang untuk mensosialisasikan visi misi masing-masing calon pemimpin kita,” ujarnya

Sehingga dengan gagalnya debat publik calon wakil bupati dinilainya sangat merugikan masyarakat bojonegoro. Terlebih debat publik calon wakil bupati dibiayai dengan dana yang tidak murah.

“Anggaran debat ini dibiayai oleh rakyat. Tentu saja yang dirugikan adalah rakyat,” tegasnya.

Melalui suarabojonegoro.com, perempuan asal Kecamatan Tambakrejo ini, mengaku prihatin atas insiden yang menggagalkan agenda debat perdana yang mempertemukan masing-masing calon wakil bupati. Menurutnya masyarakat Bojonegoro yang seharusnya mendapatkan edukasi malah mendapatkan tontonan yang sangat tidak layak untuk dijadikan contoh.

“Seharusnya debat juga sebagai ajang yang dapat mengedukasi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga:  Pilkada selesai, Semua Logistik kembali Ke KPU Bojonegoro

Menurutnya debat publik calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro bukan ajang untuk mencari pemenang serta pertaruhan ego masing-masing calon.

“Penyampaian visi misi yang berkualitas, itu yang lebih penting,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui debat perdana calon wakil bupati bojonegoro yang mempertemukan Farida Hidayati VS Nurul Azizah gagal diselenggarakan. Gagalnya debat perdana yang seharusnya mempertemukan masing-masing calon wakil bupati namun calon wakil bupati Farida Hidayati, ngotot agar alam debat tersebut meminta agar Teguh Haryono, ikut serta mendampinginya. (Bim/red).