Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Pergantian musim yang tak tentu atau biasa disebut musim pancaroba menjadikan daya tahan tubuh kita rentan terhadap penyakit.
Pada awal musim penghujan ini, perubahan cuaca yang tiba tiba ektrim dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mungkin dapat menyerang tubuh kita , karena sebagian orang memiliki ketahanan tubuh yang kurang baik. Seperti halnya penyakit batuk, panas dan juga flu yang di pancaroba bulan ini masih sering kita temukan di Bojonegoro.
Selain itu, berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro yang dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan pengendalian penyakit, drg. Fajar Respati mengatakan bahwa pada musim pancaroba ini, masyarakat di Bojonegoro sebaiknya lebih waspada pada penyakit cacar air (Varicella) yang penyebab utamanya adalah virus herper varicella – zoster yang berasal dari air yang kotor dan banyak kuman.Kamis (10/10/24).
“Cacar air biasa menyerang anak usia 6 sampai 14 tahun, varicella bisa menular dan sistem penularannya dua hari bahkan saat cacar tersebut mengering masih bisa menular,” ungkapnya
Ditambahkan oleh Drg.Fajar bahwa diBojonegoro sejak dua Minggu lalu telah ditemukan penyakit cacar air dan menyerang siswa siswi SMP yakni sebanyak 7 orang dan telah mendapatkan himbauan dari Dinkes Bojonegoro .
“Ditemukan penyakit cacar ini baru dua Minggu saat awal musim hujan,dan kami sudah melaksanakan himbauan agar anak -anak yang terkena cacar air agar tidak melakukan aktivitas disekolah maupun diluar rumah karena memicu penularan penyakit tersebut,” Jelasnya.
kepada suarabojonegoro.com
Sementara itu, mengantisipasi adanya penularan penyakit cacar air yang disebabkan oleh virus bahwa diungkapkan oleh Drg.Fajar diperlukan imunitas yang kuat agar tubuh terhindar dari penyakit, menerapkan PHBS perilaku hidup bersih dan sehat, menjaga asupan gizi yang cukup sehingga daya tahan tubuh kita terjaga.
“Adanya penyakit cacar air yang memang belum banyak ditemukan namun kami selalu berupaya melakukan edukasi kepada orang tua agar anak-anak yang terkena cacar untuk dapat melakukan pembatasan mobilitas, menghindari keramaian sampai dinyatakan sehat kembali,” Imbuhnya.(Lin/red)