SuaraBojonegoro.com – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) selalu menjadi kenangan tak terlupakan bagi para mahasiswa. Bisa dikatakan hal yang paling diingat saat kuliah adalah cerita KKM. Tidak hanya cerita bagaimana keseruan bersosialisasi bersama sesama teman yang kebanyakan belum mengenal, namun juga keseruan mengawal sebuah program yang telah disepakati bersama stake holders untuk diwujudkan.
Zulfia, salah satu mahasiswa peserta KKM IKIP PGRI Bojonegoro tahun ini memiliki cerita tak terlupakan yang selalu akan dikenang bersama tim. Berawal dari menjadi Koordinator Divisi Thengul, Zulfia dan tim harus menghasilkan kreasi unggulan luaran KKM pada divisinya yang bersinergi dengan PKM PMM dosen pendanaan DRTPM yang menjadi mentornya.
Zulfia dan tim berfikir dan mulai melakukan observasi hasil unggulan warga. Sampai pada temuan bahwa komoditi unggulan warga adalah hasil bumi berupa singkong (ketela pohong). Zul (panggilan akrab) mulai berfikir apa yang bisa dikreasikan dengan singkong yang mayoritas oleh warga dijual mentah, direbus dan di goreng. Hal ini membuat zul dan tim berpikir keras dan merenung.
Kemudian Zul terinspirasi saat dia mengikuti pelatihan rias wajah penari thengul yang dilaksanakan juga oleh divisinya yang bersinergi dengan PKM PMM DRTPM Kemendikbud Ristek Tahun 2024. Zul menemukan ide untuk membuat olahan dari singkong dengan tema thengul, setelah melalui diskusi bersama mentornya (Ima Isnaini TR, Dwi Erna Novianti, & Ifa Khoiria Ningrum) digagas suatu kreasi olahan berupa keripik thengul. Keripik thengul ini adalah olahan keripik berbahan dasar singkong dengan cita rasa yang khas dan unik.
Sesuai namanya, keripik thengul ini dibumbui dengan resep khusus dengan bahan bumbu utama serai, jahe dan daun jeruk. Ternyata perpaduan bumbu ini menghasilkan rasa yang unik seperti saat melihat wajah penari thengul. Kemudian Zul dan tim mulai melakukan ujicoba resep berkali kali sampai mendapatkan rasa yang pas untuk dikonsulkan kepada mentornya. Begitu mencicipi keripik singkong racikan Zul, sang mentor langsung mengacungi jempol dan menyetujui untuk jadi produk luaran hasil KKM
Zul yang jarang memasak saat dirumah, sangat excited dan senang dirinya dan tim mampu menghasilkan produk baru yang diminati warga. Terbukti saat produknya dipresentasikan ke warga desa, warga mengaku senang dengan kreasi olahan keripik thengul yang dihasilkan. Mentor kemudian menyarankan agar kemasan keripik dibuat menarik dengan menampilkan wajah penari thengul sebagai penanda. Selanjutnya tim akan mendaftarkan resep olahannya pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan diajukan paten. Itulah sepenggal cerita dibalik ide Keripik Thengul KKM IKIP PGRI Bojonegoro 2024. Bagaimana cerita KKM kalian??? (Red/Lis)