16 Warga SH Terate Cabang Bojonegoro Duduki Kursi Legislatif

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Sebanyak 16 anggota atau warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, Cabang Bojonegoro, duduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro. Dari data yang dihimpun 16 anggota PSHT tersebut terdiri dari 8 partai diantaranya adalah Gerindra, NasDem, PBB, PAN, PDIP, Demokrat, PKS.

“30 persen dari anggota legislatif yang dilantik hari ini adalah dulur PSHT,” kata Sudiyono, salah satu anggota PSHT sekaligus anggota DPRD Fraksi Gerindra.

Kepada suarabojonegoro.com, Sudiyono, mengaku bangga kepada saudara-saudara PSHT yang saat ini duduk sebagai DPRD. Dengan dilantiknya saudara-saudara PSHT, dirinya berharap dapat berkontribusi untuk kemaslahatan warga Bojonegoro.

“Mohon doa an supportnya semoga kami dapat mengemban amanah,” ujarnya.

Baca Juga:  Diskusi Banteng Merah Putih Dengan Dukcapil Di DPRD Gagal

Selain itu dalam pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro pada hari ini, Sudiyono, mengaku bangga lantaran dihadiri langsung oleh Wahyu Subagdiono, selaku ketua PSHT Cabang Bojonegoro.

“Kehadiran Kang Mas Wahyu, di pelantikan ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami,” tuturnya.

Sementara itu Ketua PSHT Cabang Bojonegoro, Wahyu Subagdiono, menjelaskan bahwa pada periode sebelumnya terdapat 10 warga PSHT yang duduk sebagai anggota DPRD. Sedangkan di periode ini terdapat 16 warga PSHT.

“Artinya PSHT mendapat apresiasi yang baik dari rakyat. Karena pada dasarnya SH Terate dari rakyat untuk rakyat,” tegasnya.

Kedepan, lanjutnya, PSHT Cabang Bojonegoro, akan membuat paguyuban”Parlemen Taria” yang anggotanya dari anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro yang sekaligus warga SH Terate. Dengan dibentuknya paguyuban tersebut diharapkan kinerja warga SH Terate yang duduk sebagai anggota DPRD dapat lebih amanah dan lebih profesional.

Baca Juga:  Oknum DPRD Bojonegoro Yang Diduga Fotonya Viral Pangku Perempuan Seksi Berikan Klarifikasi ke BK

“Sehingga selaras dengan harapan masyarakat bojonegoro,” pungkasnya. (Bim/red).