Oleh : Sholikin Jamik
SuaraBojonegoro.com – Pada saat calon kuat pasangan bupati Bojonegoro Setyo Wahono – Nurul Azizah bertemu dengan pedagang pasar kota Bojonegoro pada tgl 3 Agustus 2024 berjanji bila di takdirkan menjadi bupati Bojonegoro akan menjadikan penduduk Bojonegoro ” Bangga ngaku wong jenegoro#
Janji itu tepat, karena seorang pemimpin itu harus yakin dan berani berjanji. Menurut mas wahono rasa kebanggaan menjadi wong jonegoro harus di tumbuhkan karena ini dapat berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi, karena penduduk yang merasa bangga cenderung lebih terlibat dalam kegiatan positif dan berkontribusi untuk kemajuan daerahnya.
Mas wahono menyadari bahwa musuhnya wong jenegoro (tanah gerak, banjir, kekeringan) yang membuat wong jenegoro tidak punya kebanggaan ngaku wong jenegoro, bisa diatasi karena kekurangan dana sudah teratasi (baca APBDNYA 8 T lebih) tinggal menjadi pemimpin yang punya visi melompat untuk wujudkan kebanggaan wong jonegoro.
Secara ilmiah penduduk yang memiliki kebanggaan pada daerahnya biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. **Budaya dan Tradisi**: Kehadiran budaya lokal, tradisi, dan warisan sejarah yang kaya dapat meningkatkan rasa identitas dan kebanggaan penduduk terhadap daerahnya.
2. **Keindahan Alam**: Keindahan alam, seperti pemandangan, taman, dan sumber daya alam lainnya, dapat menjadi sumber kebanggaan bagi penduduk, terutama jika mereka merasa memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
3. **Sejarah yang Mengesankan**: Jika suatu daerah memiliki sejarah yang kuat, prestasi, atau peristiwa penting yang dikenang, penduduknya cenderung merasa bangga akan warisan tersebut.
4. **Pencapaian Ekonomi dan Sosial**: Keberhasilan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau pembangunan infrastruktur dapat menumbuhkan rasa bangga. Penduduk merasa bahwa daerah mereka maju dan bertumbuh dengan baik.
5. **Komunitas yang Solidaritas**: Hubungan yang erat antaranggota komunitas, rasa saling mendukung, dan keterlibatan aktif dalam kegiatan lokal dapat menciptakan rasa kebanggaan dan kepemilikan.
6. **Keberagaman dan Inklusi**: Daerah yang menghargai keberagaman dan inklusi sosial seringkali menciptakan ikatan antar masyarakat yang kuat, yang menjadi sumber kebanggaan bersama.
7. **Pendidikan dan Kesadaran**: Pendidikan yang baik dan penyuluhan mengenai nilai-nilai lokal dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas daerah dan kesadaran akan kontribusi daerah dalam konteks yang lebih luas.
8. **Kepemimpinan yang Baik**: Pemimpin yang memperjuangkan kepentingan masyarakat dan membawa kemajuan sering kali meningkatkan kebanggaan penduduk terhadap daerah mereka.
9. **Partisipasi dalam Kegiatan Budaya**: Terlibat dalam kegiatan seni, olahraga, dan festival lokal dapat menumbuhkan rasa kebanggaan dan menciptakan rasa memiliki terhadap daerah.
10. **Capaian dalam Kualitas Hidup**: Jika daerah tersebut menawarkan kualitas hidup yang baik—seperti keamanan, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang baik—penduduk cenderung merasa bangga dan puas tinggal di sana.
Bersama mas wahono – nurul azizah # Asli luwih Apik, Bisa.