Jelang Pilkada, Arah Politik Kader Partai NasDem Bojonegoro Pecah

SuaraBojonegoro.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, diduga Arah Politik Partai NasDem santer dikabarkan pecah dukungan, diantaranya adalah soal Rekomendasi Pencalonan kepala Daerah untuk Kabupaten Bojonegoro dikabarkan DPP NasDem diberikan kepada Ana Muawanah pada pilkada serentak 2024 nanti.

Akan tetapi juga terdapat kader dan simpatisan partai Nasdem yang mendukung terhadap Nurul Azizah yang juga maju di Pilkada Bojonegoro melalui jalur Independen atau perseorangan.

Kepada awak media ini, Alham M Ubey, yang juga kader Partai Nasdem dan pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Nasdem Bojonegoro mengatakan bahwa ada 21 dewan pimpinan cabang (DPC) (tingkat kecamatan) dari 28 DPC Partai NasDem di Bojonegoro bergabung di barisan yang mendukung Nurul Azizah yang berpasangan dengan Nafik Sahal.

“Beberapa pengurus DPD  NasDem Bojonegoro juga bergabung di Kaukus Perubahan Bojonegoro, yang mendukung Bu Nurul ini.
Saya sendiri Ketua Dewan Pertimbangan partai NasDem Kabupaten Bojonegoro. Beberapa pengurus DPD lainnya juga sama seperti saya, aspirasinya,” kata Alham M. ubey seperti yang dirilis di media ini.

Baca Juga:  Melalui Utusannya dan Siap Maju di Pilkada Bojonegoro 2024, Nurul Azizah Ambil Formulir di Partai Nasdem

Menurut mantan ketua Panwaslu kabupaten  Bojonegoro pada pemilu 2004 dan 2009 ini, ratusan kader dan simpatisan partai NasDem yang bergabung di Kaukus Perubahan Bojonegoro ini sifatnya individual, sesuai aspirasi hati para kader.

Hingga saat ini, kader dan simpatisan NasDem yang siap memperjuangkan dan memenangkan Nurul -Nafik sudah terdaftar skitar 350 orang lebih.

Menurutnya, jumlah sebanyak itu belum termasuk para pengurus Dprt (tingkat desa) yang dibawahinya. “Tentu, para DPRT ini juga membawai kader dan simpatisan di tiap2 RT dan TPS,” ujarnya.

Alham menambahkan, Apakah tidak takut terkena sanksi dari partai, dipecat misalnya? Mantan ketua DPD Partai NasDem 2 pereode ini mengaku tidak takut. “Mereka rata-rata bilang dipecat dari partai NasDem pun gak masalah, katanya. Begitulah aspirasinya,” kata Alham, yang juga pegiat perhutanan sosial ini.

Kalimat yang hampir senada juga disampaikan Ibnu mukti, Ketua DPC aktif Partai NasDem,  Kecamatan Padangan dan Suharno mantan ketua DPC NasDem Kecamatan Baureno.

Baca Juga:  Dungo Bareng Menangke Mas wahono Oleh Milenial Sedulur Wahono

Menurut kader-kader militan NasDem ini, Alham meminta sebaiknya DPP melihat kenyataan aspirasi para kader dan simpatisannya  di Bojonegoro, yang mayoritas mendukung Nurul-Safik. “Rekom DPP harusnya diberikan kepada Bu Nurul. Kami mohon dicabut aja deh rekom DPP ke Ana Muawanah itu, tidak aspiratif,” kata Suharno.

Saat ini, menurut Alham, para kader dan simpatisan di 21 kecamatan terus melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan untuk Nutul-Safik. “Para kader yang bergabung ini tidak hnya pengurus struktural partai saja Lo. Tapi organisasi-organisasi sayap, seperti Baret Garda, Garnita, KSNC, juga bergabung,” pungkasnya.

Sekilas tentang Partai NasDem Bojonegoro, pada pemilu legislatif 2024 lalu, hanya mendapat 1 kursi DPRD Bojonegoro. Perolehan ini termasuk merosot tajam dibanding perolehan kursi pada pileg 2009 (2 kursi) dan 2019, mendapat 3 kursi. (Lis/Red)