Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menindaklanjuti kebijakan penerapan pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan identitas pribadi atau KTP. Salah satunya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, dalam mengimplementasikan kebijakan nasional itu, saat ini Pemkab Bojonegoro masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kebijakan ini dengan tujuan subsidi yang diberikan tepat sasaran.
“Masih koordinasi dengan provinsi dulu. Karena kebijakan LPG bersubsidi dikeluarkan pusat berlaku nasional,” ujarnya, Sabtu (08/06/2024).
Sementara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Sukur Priyanto mendorong Pemkab Bojonegoro agar segera menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait penerapan pembelian gas melon menggunakan KTP. Sehingga pembelian bisa tepat sasaran.
“Pemkab Bojonegoro harus segera menindaklanjuti kebijakan tersebut. Karena kebutuhan gas bagi masyarakat miskin itu krusial,” imbuhnya.
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, jangan sampai masyarakat penerima subsidi justru kesulitan mendapat LPG bersubsidi karena belum ada tindaklanjut dari pemerintah daerah terkait kebijakan dari pemerintah pusat itu.
Sementara salah seorang warga di Desa Pacul Kecamatan Bojonegoro Qomariyah menganggap, kebijakan pemerintah yang menerapkan pendataan menggunakan KTP bagi warga yang membeli LPG 3 Kg ini sudah tepat agar pembelian LPG tepat sasaran.
“Dengan pendataan menggunakan KTP ini kemungkinan bisa teridentifikasi jumlah dan kebutuhan masyarakat yang memang membutuhkan,” katanya.
Untuk diketahui, selain menerapkan pendataan menggunakan KTP bagi warga yang membeli LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga juga menambah jumlah pangkalan di setiap desa. “Jumlah Agen LPG di Bojonegoro sekarang ada 23 unit, sedangkan untuk jumlah pangkalan ada 1.257 unit,” ujar Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Bojonegoro-Tuban, Fajar Wasis.
Diketahui, jumlah kebutuhan atau konsumsi normal harian LPG 3kg di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 34.670 tabung/hari. Jumlah tersebut mengalami kenaikan pada tiga bulan terakhir.
Saat ini, jumlah penyaluran yang dilakukan Pertamina sudah melebihi kuota. Jumlahnya sebanyak 1.150.000 tabung LPG 3 Kg atau 102 persen. Penggunaan LPG itu seharusnya hanya boleh dipakai oleh kelompok nelayan, petani, UMKM, dan rumah tangga miskin. (Put/Red)