Unigoro Teken MoU dengan UGM, Sepakati Tiga Kerjasama

SuaraBojonegoro.com (YOGYAKARTA) – Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kerja sama antara kedua perguruan tinggi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di ruang lingkup tri dharma perguruan tinggi di Kantor Rektorat UGM, pada Kamis (6/6/2024).

Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., mengungkapkan, ada tiga rencana kerja sama yang disepakati oleh Unigoro dengan UGM. “Pertama di bidang pendidikan dalam bentuk pendampingan pembentukan fakultas geografi di Unigoro. Kedua kampus hiring untuk alumni S2 dan S3 UGM menjadi dosen di Unigoro. Ketiga KKN tematik kolaboratif, pengabdian masyarakat, dan penelitian bersama,” ungkapnya.

Rektor UGM, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang PP UGM,  Prof. Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA., menyambut baik kerja sama dengan Unigoro. Menurut dia, antar perguruan tinggi sudah seharusnya bekerja sama. Sebab setiap institusi punya kekuatan masing-masing. “Kami menyambut baik setiap kerja sama. Semoga kerja sama ini bisa berlangsung dengan baik,” tuturnya.

Baca Juga:  Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Unigoro Dikukuhkan

Rencananya, ada tiga prodi di Fakultas Geografi dan Inovasi Unigoro. Yakni Geografi Lingkungan, Pembangunan Wilayah, serta Kartografi dan Penginderaan Jauh. Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc.,, menambahkan, pendirian Fakultas Geografi dan Inovasi Unigoro akan mendapatkan pendampingan secara langsung dari UGM. “Banyak topik menarik untuk digali dari Bojonegoro. Terlebih ilmu geografi sangat kompleks untuk dipelajari. Baik itu di bidang lingkungan, kebencanaan, dan lainnya,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Beliau mendorong Unigoro untuk menyiapkan pendirian fakultas geografi dan inovasi dipersiapkan secara efektif dan efisien. “Kerja sama pentahelix dengan berbagai pihak harus direkatkan. Terlebih belum ada fakultas geografi di Jawa Timur. Unigoro harus mulai merintis untuk melahirkan konsep, teori, dan metodologi baru,” jelasnya.

Baca Juga:  Dua Medali Dipersembahkan Mahasiswa Unigoro di Kejuaraan Taekwondo se-Jatim

Unigoro mengembangkan pendidikan di berbagai sektor untuk menyongsong era Sustainable Planet, Food, Health, and Energy. (Red/Lis)