Oleh: A. Fathoni
SuaraBojonegoro.com – Sungai Bengawan Solo, juga dikenal sebagai Sungai Solo, adalah salah satu sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 600 kilometer. Sungai ini berawal di Pegunungan Kendeng dan mengalir ke timur, melalui wilayah Surakarta (Solo), dan kemudian bermuara di Laut Jawa.
Bengawan Sqolo ini juga memiliki fungsi sebagai rute transportasi tradisional, dan masih memiliki peran penting dalam mengangkut barang dan manusia di sepanjang aliran sungai. Sebagai sumber Air Masyarakat sekitar bergantung pada Sungai Solo untuk pasokan air bersih dan pertanian. Dan Ekologi : sungai ini memiliki ekosistem yang kaya, mendukung beragam flora dan fauna.
Yap sangat benar, karena di sekitar bengawan solo juga banyak tambangan atau penyeberangan menggunakan perahu kecil untuk akses dalam kegiatan sehari-hari, dan air sebagai kebutuhan untuk para petani dan pasokan air bersih, namun juga petani bisa gagal panen jika terdampak banjir surutnya air dengan kurun waktu yang lama. Banyak di jumpai juga para pencari ikan di sekitar aliran bengawan solo, terutama orang-orang banyak mencari di sekitar Bendungan Gerak Bojonegoro.
Selama Bulan Puasa Ramadhan cuaca sangat sejuk akibat dari hujan yang sering turun. Karena juga masih pada musim penghujan, sehingga fenomena bencana banjir luapan dari Bengawan sempat melanda beberapa kecamatan di Bojonegoro terutama yang dekat dengan jalur kawasan bengawan solo.
Melansir media Kabarpasti.com (12/3/24) dari data BPBD Bojonegoro, ada 11 kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Ngraho, Padangan, Kasiman, Malo, Kalitidu, Gayam, Dander, Bojonegoro, Trucuk, Kanor dan Baureno dengan sebanyak 682 rumah terendam banjir tersebar pada 42 desa/kelurahan.
Menurut jurnal Asep Sulaiman, Ery Suhartanto, Sumiadi tentang Analisis Genangan Banjir akibat luapan Bengawan Solo untuk mendukung peta risiko bencana banjir di Kabupaten Bojonegoro, Kejadian banjir di Bojonegoro umumnya diakibatkan oleh luapan Bengawan Solo. Hasil dari studi didapatkan bahwa luas genangan hasil ssimulasi selain menggenangi permukiman penduduk, meluapnya sungai Bengawan Solo juga merendam sedikitnya 848 hektar (Ha) lahan pertanian.
Banjir luapan sungai Bengawan Solo juga merendam fasilitas umum seperti jalan desa, jalan lingkungan, sekolahan dan tempat pemakaman umum. Ketinggian air variatif Antara 70 centi meter hingga satu meter.lasi pada masing-masing kala ulang di Kabupaten Bojonegoro adalah 250,33 km2, untuk debit dengan kala ulang 100 tahun. Berturut-turut luas genangan simulasi di Kabupaten Bojonegoro untuk debit kala ulang 50, 20, 10, 5, 2 tahun adalah 246,37 km2, 240,62 km2, 225,69 km2, 169,23 km2, dan 126,48 km2. Tingkat ancaman banjir banjir di Kecamatan Kanor, Malo dan Trucuk memiliki tingkat ancaman tinggi dengan nilai lebih dari 0,7 pada debit kala ulang 2 tahun sampai 10 tahun. Tingkat ancaman pada daerah permukiman yang paling luas adalah di Kecamatan Bojonegoro.
Jika kita lihat dari hasil analisis tersebut memang wilayah yang berada dekat dengan bengawan sangat menjadi ancaman akan daerah darurat banjir yang menjadi langganan ketika hujan deras dan dengan waktu lama sampai berhari-hari yang menjadikan debit air meningkat.
Pastinya pengaruh pengaruh dan dampak dari sebuah bencana tetap ada, melansir dari media Suara Banyuurip selain menggenangi permukiman penduduk, meluapnya sungai Bengawan Solo juga merendam sedikitnya 848 hektar (Ha) lahan pertanian. Banjir luapan sungai Bengawan Solo juga merendam fasilitas umum seperti jalan desa, jalan lingkungan, sekolahan dan tempat pemakaman umum. Ketinggian air variatif Antara 70 centi meter hingga satu meter.(11/3/2024)
Tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan penting dalam mengurangi dampak banjir:
Peringatan dini yaitu penerima peringatan banjir dengan cepat adalah kunci untuk evakuasi yang aman. Infrastruktur Banjir dalam Membangun tanggul, saluran air, dan infrastruktur lain yang dapat mengendalikan banjir. Penyuluhan Publik seperti Edukasi masyarakat tentang tindakan keselamatan selama banjir dan peran mereka dalam persiapan. Pemantauan cuaca yang baik dapat membantu memprediksi banjir.
Jadi, Banjir adalah bencana alam yang sering menghancurkan dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia, ekonomi, dan lingkungan. Dengan tindakan mitigasi yang tepat, peringatan dini, dan kesiapsiagaan, kita dapat mengurangi risiko dan dampak banjir serta melindungi masyarakat dan aset mereka. Banjir adalah pengingat akan kekuatan alam dan pentingnya beradaptasi dengan perubahan cuaca yang ekstrem.
Sungai Bengawan Solo bukan hanya elemen alam yang memukau tetapi juga sumber daya yang berharga bagi Jawa Timur. Pelestarian dan pengelolaan yang bijak diperlukan untuk melindungi sungai-sungai ini, memastikan pasokan air bersih yang berkelanjutan, serta mendukung kehidupan dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada mereka. Sungai-sungai ini tidak hanya menambah pesona alam Jawa Timur tetapi juga menjadi cermin budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Dan semuanya juga tidak lepas dari peran pemerintahan Kabupaten Bojonegoro dalam mengupayakan dan menuntaskan PR soal kemiskinan, kasus korupsi, pendidikan yang belum merata, soal subsidi pupuk menurun, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, terutama dalam hal ini darurat bencana banjir, yang dapat mempengaruhi roda ekonomi masyarakat Bojonegoro. Bukan hanya peran dari pemerintah tapi juga dari masyarakat Bojonegoro harus turut serta dalam menjaga lingkungan dan mengedukasi diri.
*)Penulis adalah Ketua Umum PC IMM Bojonegoro
Sumber :
Asep Sulaiman, Ery Suhartanto, Sumiadi. (2017). _Analisis Genangan Banjir akibat Luapan Bengawan Solo untuk Mendukung Peta Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Bojonegoro_.Vol 8. No. 2