PKD Bojonegoro Hari Ketiga, Hidupkan Sanggar Tari dari Pelosok

Reporter : Advetorial

Memasuki hari ketiga, peserta residensi lokal dari kawasan selatan Bojonegoro bakal menyajikan seni tari yang menjadi tradisi sebagai tari pembuka di kawasan Kecamatan Gondang. Menjadi kantong kesenian, pihak Lembaga Adat Desa (LAD) Sambongrejo mengaku sangat gembira dengan keterlibatan pelaku seni dari pelosok desanya. “Ini sekaligus menjadi penyemangat untuk mengaktifkan kembali kelompok-kelompok dan pelaku kesenian melalui sanggar desa,” kata Arif Yulistiyo, selaku Ketua LAD Sambongrejo.

Dalam waktu dekat pihak LAD Sambongrejo bakal melengkapi kebutuhannya untuk aktifasi sanggar desanya. “Dari gelaran Pekan Kebudayaan Daerah Bojonegoro 2023 ini, kami jadi paham apa-apa saja langkah dan kebutuhan yang harus kami siapkan untuk pengembangan seni budaya, utamanya di Desa Sambongrejo. Karena memang kami yang di pelosok ini masih kurang informasi mengenai hal-hal tersebut,” tambahnya.

Baca Juga:  Kades Tambakrejo Bantah Tak Terlibat Penganiayaan

Sementara itu, pihak Kelompok Kerja Kebudayaan Bojonegoro selaku inisiator Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Bojonegoro 2023 menyebutkan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah berupa aktifasi dan promosi kelompok-kelompok kesenian. “Sehingga kelompok kesenian dan pelaku yang ada di desa juga mendapat perhatian dari publik. Karena sebenarnya potensi tersebut sangat besar. Termasuk sebagai instrumen penting perekonomian di desa, diantaranya menjadi pendukung sektor pendidikan dan pariwisata,” kata Agus Budiono, pemandu tahapan visualisasi di PKD Bojonegoro 2023.

PKD Bojonegoro 2023 berlangsung selama 6 hari, yakni hingga Tanggal 30 November mendatang. Pada hari ketiga ini disajikan Beksan Srampat dan Medang Sore Sore yang kesemuanya digelar di Gedung Bojonegoro Creative Hub yang terletal di kawasan Jalan Pemuda. “Salah satu ikon kreasi yang tercipta dari gelaran PLD Bojonegoro ini adalah penampilan Kang Germo Sandur yang menjadi pakem pembawa acara dari kegiatan seni budaya. Ini akan menjadi keunikan dan ke khas an seni budaya dari Bojonegoro,” ujar Budiyanto, selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro saat menghadiri sesi Medang Sore Sore. (ADV*)