Hibah Combie Untuk Para Petani Dianggap Tidak Realistis

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Dalam rapat Badan Anggaran KUA PPAS tahun anggaran 2024 Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, mengusulkan hibah 120 mesin Combie, Alsintan atau alat dan mesin pertanian. Rabu (06/09/23).

Menanggapi hal tersebut Ahmad Suyono, menilai jika yang dibutuhkan para petani saat ini adalah transformasi tekhnologi dari dinas pertanian.

“Maksud saya adalah alokasi anggaran untuk Alsintan itu, cobalah kita alihkan untuk sekolah lapang,” katanya.

Menurutnya, saat ini para petani khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro, lebih membutuhkan ilmu tentang bagaimana sistem tanam padi dengan hasil panen yang lebih melimpah sehingga menguntungkan para petani.

“Sehingga potensi hasilnya yang biasanya 7 hektar menjadi 8 hektar. Itu lebih realistis, bukan alsintan,” ujarnya.

Baca Juga:  Menuju New Normal, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bojonegoro Ingatkan Protokol Covid-19

Dengan hibah ratusan alat Combie, tersebut dinilai tidak ada sisi manfaatnya bagi para petani. Baginya dengan alat Combie yang diklaim agar harga gabah tidak jatuh baginya tidak realistis.

Politisi Partai NasDem, ini menegaskan seharusnya saat menjelang panen raya dinas pertanian harus berkoordinasi dengan dinas perdagangan dan Bulog.

“Jauh hari sebelum panen seharusnya mereka sudah koordinasi,” pungkasnya. (Bim/red).