Soal Nama Usulan Pj Bupati Bojonegoro, Sukur Priyanto Sarankan Ketua Fraksi PKB Agar Perbanyak Ngopi

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Pernyataan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto, sindir pernyataan ketua fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro, Sutikno. Sukur Priyanto, menyindir dan menyarankan agar ketua fraksi PKB untuk perbanyak minum kopi. Selasa (08/08/23).

“Silahkan pak ketua fraksi PKB, sering-sering minum kopi biar lebih enak,” katanya kepada awak media.

Sukur Priyanto, dalam hal ini tidak mempermasalahkan statmen atau sikap Sutikno, selaku ketua fraksi PKB. Sukur Priyanto, menyatakan bahwa keputusan secara lembaga tertinggi di Paripurna telah selesai dan memutuskan 3 nama yang dicalonkan sebagai Pj Bupati Bojonegoro.

Secara tegas ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Kabupaten Bojonegoro, ini angkat suara terkait dengan statmen ketua fraksi PKB yang mempersoalkan dirinya yang menyatakan bahwa Dandim 0813, Letkol Arm Arif Yudho Purwanto, yang tidak memenuhi kriteria calon Pj Bupati Bojonegoro.

Baca Juga:  Pembangunan Masjid Dengan Nilai Rp60 Miliar Dana APBD Bojonegoro, Strukturnya Dinilai Jelek

“Sebagai anggota DPR saya juga anggota fraksi. Anggota fraksi boleh dong, antara keputusan fraksi dengan anggotanya berbeda,” ujarnya.

Lebih jauh pria yang akrab disapa Pak Sukur, ini menjelaskan jika anggota fraksi Demokrat terdapat 6 orang.

“Kalau keputusan fraksi ya sudah tanya ketua fraksi. Kalau pribadi saya sebagai anggota fraksi boleh dong saya punya keputusan yang berbeda,” tambahnya.

Sebagai anggota fraksi, dirinya menganggap mempunyai hak dan pendapat sendiri. Akan tetapi ketika fraksi memutuskan untuk mengusulkan Letkol Arm Arif Yudho Purwanto, sebagai calon Pj Bupati, maka dirinya merupakan bagian dari fraksi tersebut.

“Sudah tidak perlu diperdebatkan kembali, karena sudah menjadi ranahnya Kemendagri. Mudah-mudahan akan dipilih Mendagri, bisa ditunjuk PJ Bupati yang arif, bijak dan sesuai harapan masyarakat bojonegoro,” pungkasnya. (Bim/red)