Sukur Priyanto : Itu THL Atau Tim Sukses ?

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto, menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, yang tidak hadir memenuhi undangan guna membahas merger sekolah yang dianggapnya penuh penuh persoalan dan harus segera diselesaikan. Jumat (21/07/23).

Sukur Priyanto, mempertanyakan kapasitas Anang Budiantara, selaku Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, yang dalam pertemuan tersebut mewakili Disdik.

“Kasihan mereka (wali murid) jika dihadapi orang yang tidak punya kapasitas,” katanya.

Sukur Priyanto, menegaskan jika tidak hadirnya Kepala Dinas Pendidikan saat ini dianggapnya tutup mata dan tutup telinga atas persoalan merger tersebut. Selain itu Politisi Partai Demokrat, ini secara tegas menyinggung Peraturan Bupati (Perbup) yang dianggapnya tidak benar.

Baca Juga:  Pertanyakan Komitmen DPRD Bojonegoro, PC PMII Bojonegoro Nyatakan Mosi Tidak Percaya

“Keputusan bupati yang menurunkan perbup bahwa SD ini di merger. Yang namanya Perbup itu ada sebab musababnya,” ujarnya.

Lebih jauh Sukur, menjelaskan jika ada proses turunnya Perbup yakni ada proses yang mengawalinya. Termasuk proses merger yang seharusnya dilakukan survey diantaranya adalah jumlah siswa, status tanah.

“Kalau persoalan ini pengen tuntas, cabut saja perbup nya,” tegasnya.

Baginya, banyak berbagai catatan persoalan di Disdik Bojonegoro, yang tidak terselesaikan. Dirinya menganggap persoalan merger ini adalah persoalan yang sepele dan mudah diselesaikan.

Dalam kesempatan ini, Sukur Priyanto, juga menyinggung terkait dengan alasan Pemkab Bojonegoro, yang kekurangan tenaga pengajar. Sukur Priyanto, membandingkan yang mana saat ini Pemkab Bojonegoro, telah mengangkat ribuan Tenaga Harian Lepas (THL).

Baca Juga:  Meski Ada Larangan, Para Kades Ini Tetap Bertahan Hadiri Rapat Banggar dan Paripurna di DPRD

“Itu THL atau tim sukses,” pungkasnya. (Bim/red).