Prosedur Penanganan Kegawatdaruratan Pada Masyarakat Disosialisasikan Oleh PEPC JTB

SuaraBojonegoro.com – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina melakukan sosialisasi prosedur penanganan keadaan darurat di 4 desa sekitar area operasi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dua fungsi yaitu Relation dan HSSE dengan memberikan pembekalan kepada puluhan warga tentang kegawatdaruratan di Balai Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (17/07/2023).

Penyampaian dan pembekalan wawasan tentang kegawatdaruratan ini dinilai penting bagi masyarakat agar dapat mengidentifikasi risiko kebencanaan dan bagaimana menghadapi bencana. Senior Manager Relations Fitri Erika dalam kesempatan terpisah mengatakan, perusahaan berkomitmen terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat termasuk pada hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dan penanganan keadaan darurat.

Baca Juga:  Pekerja Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati Berqurban di Wilayah Operasi

“Kita merasa pelaksanaan sosialisasi ini sangat penting, untuk itu kami bersinergi dengan Fungsi HSSE untuk menggelar kegiatan ini,” katanya.

Dihadiri oleh berbagai komponen warga masyarakat, kegiatan sosialisasi ini mendapat respons positif dari para peserta. Mereka antusias mengikuti kegiatan sosialisasi prosedur penanganan keadaan darurat karena dalam kegiatan ini mereka mendapat banyak pengetahuan baru. Materi tentang evakuasi jika terjadi keadaan darurat yang disampaikan oleh perwakilan Fungsi HSSE PEPC JTB Feriawan dengan mudah dapat dipahami peserta. Peserta secara aktif berpartisipasi melayangkan pertanyaan kepada pemateri.

Perwakilan tokoh masyarakat Desa Bandungrejo, Yuswanto menyatakan, sosialisasi prosedur penanganan kegawatdaruratan dipandang sebagai bentuk perhatian dari perusahaan. Hal ini dirasa sangat berharga bagi warga karena bisa menjadikan faktor penguat harmonisnya hubungan dengan perusahaan. “Terima kasih atas perhatiannya. Semoga ke depan komunikasi dan silaturahmi yang baik ini dapat ditingkatkan,” harapnya.

Baca Juga:  PEPC Kembangkan Sektor Pertanian Lokal Melalui Pelatihan Pertanian Berkelanjutan

Usai kegiatan tersebut, peserta mengikuti musyawarah pelaksanaan program Posyandu Tangguh Mandiri untuk peningkatan status gizi masyarakat rentan (Pos Gizi Mandiri). Kegiatan Pos Gizi Mandiri ini merupakan PPM PEPC JTB untuk warga masyarakat di sekitar wilayah operasi di Desa Bandungrejo. Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya yang terkait dengan bidang kesehatan. Diharapkan dengan adanya program ini akan turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (Red/Lis)