Oleh: Kang Priyo
“Maju tidaknya sebuah Desa adalah tergantung kualitas Pendidikan sumber daya manusianya. Lalu bagaimana kualitas Pendidikan nya bisa maju jika daerah itu tidak memiliki SMA/SMK sendiri?”
SuaraBojonegoro.com – Kecamatan Kedewan adalah salah satu kecamatan ujung kulon Bojonegoro. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora dan Tuban. Dahulu kala, wilayah Kedewan ini masih menjadi satu wilayah dengan kecamatan Kasiman sehingga, banyak orang lebih mengenal Kasiman daripada Kedewan.
Setelah beberapa tahun memisahkan diri dan menjadi kecamatan tersendiri, ada beberapa hal yang seharusnya di upayakan namun belum terpikirkan atau sudah terpikirkan tapi belum di upayakan. KENAPA? Yuk, sruput dulu kopinya.
Saat ini SMA/SMK terdekat dari Kec. Kedewan berada di Kec. Kasiman dengan jarak tempuh berkisar 5 – 10 Km baik dari desa yang terdekat Hargomulyo atau yang terjauh Desa Beji dan Desa Kawengan. Jarak tempuh yang jauh ini tentu saja menimbulkan banyak keresahan dan kekhawatiran. APA SAJA?
1. Waktu Tempuh perjalanan yang lama dan ini akan menyebabkan kelelahan yang bisa berdampak kepada konsentrasi dalam berkendara. Apalagi jika di hadapkan dengan keterlambatan, Kondisi jalan dan cuaca yang tidak nyaman.
2. Biaya bensin juga akan semakin besar sehingga, orang Tua harus nenyediakan biaya extra untuk biaya perjalanan setiap harinya.
3. Sebenarnya banyak dari anak- anak yang belum cukup usia untuk berkendara sendiri tapi karena memang keadaannya memaksa, apalah daya, memang harus seperti ini adanya.
Wilayah Kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK dan sekolah yang ada cukup jauh jaraknya dari desa. Ini sudah cukup menjadi alasan bagi kita untuk mendirikan sekolah SMK di kecamatan sendiri.
Sekolah apa yang sekiranya lebih cocok dan berpeluang besar agar lulusannya siap segera mendapatkan pekerjaan?
SMK BARISTA, SMK Bahasa Asing dan Pariwisata.
KENAPA KOK SMK jurusan Bahasa Asing?
Kemampuan yang sangat di butuhkan di era saat ini adalah kemampuan Berbahasa Asing. Apapun Jenis pengetahuan dan keahlian yang di miliki tapi tidak di kuatkan dengan kemampuan Bahasa Asing Maka nila Jual (Self Value) kita akan di bayar rendah. Jika kita mampu Berbahasa Asing Maka, kesempatan kita bekerja tidak hanya di tingkat Kabupaten atau propinsi melainkan di luar negeri dengan penghasilan yang berkali kali.
Masih ingatkan salah satu curhatan sarjana lulusan UI yang tidak di terima bekerja karena kalah saing dengan lulusan SMK tapi pernah bekerja di luar negeri?
Ini akan menjadi pencapaian tingkat tinggi bahwa walaupun SMK di Desa tapi lulusannya siap bekerja di berbagai Negara. Desa menuju Mancanegara. Kedewan Go International!
KENAPA KOK jurusan Pariwisata?
Sandang, Pangan, Papan, kesehatan dan liburan. Liburan (Pariwisata) adalah kebutuhan tebesar ke 5 Manusia. Siapapun butuh Pariwisata. Inilah yang menjadi alasan kenapa Dunia Pariwisata tidak akan pernah ada matinya dan terus akan membutuhkan tenaga kerja dari berbagai profesi.
Bicara Tentang Dunia Pariwisata, tentu akan banyak cakupannya seperti Profesi di bidang penerbangan, Kapal pesiar, perhotelan, Restoran, kuliner, Tour & Travel bahkan kesempatan untuk membuka tempat Wisata sendiri.
Ini akan menjadi motivasi kita bersama agar putra putri kedewan memiliki peluang dan kesempatan kerja yang berskala besar bukan kok itu-itu saja jurusannya.
“Bila kau tak tahan menahan lelahnya belajar maka kau harus siap menahan perihnya kebodohan”
Imam Syafii. (**)
*)Penulis adalah Certified Public speakers | Founder Wisata edukasi Kampung Tumo | Board Executive Kadin Bojonegoro