Pembangunan Jalan Rigid Beton di Desa Suwaloh Dikeluhkan Warga

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Rigid Beton di Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, menuai banyak keluhan dari warga setempat, Selasa (30/05/2023).

Dari data yang dihimpun awak media ini menyebutkan bahwa Rekonstruksi Jalan Suwaloh Margomulyo adalah Pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang berlokasi dari APBD Tahun 2023 senilai Rp 7.447.372.119,43 dengan pemenangnya adalah CV Wahyu Kusuma beralamat di Jl KH Agus Salim No 54 A Bojonegoro Jawa Timur.

Salah seorang warga desa RT 06/01 Desa Suwaloh yang namanya enggan di publikasikan mengatakan jika pekerjaan yang dilaksanakan ini mengabaikan situasi dan lingkungan masyarakat sekitar, debu-debunya dirasa sangat mengganggu masyarakat karena, tiap hari truk pengangkut cor beton kerap melintas, dan mengakibatkan banyak debu hingga sampai masuk rumah warga.

Baca Juga:  Aspal Jalan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho Program BKKD Diketahui 'Muprul' dan Tipis

“Sering disiram air lah mestinya, kasihan warga sini pak, karena disini kan padat penduduk,” tegas warga tersebut.

Sementara terpisah warga yang lain juga mengatakan jika pekerjaan ini sangat-sangat jauh dari harapan, terkesan diduga asal jadi, selain banyak yang diduga tidak sesuai spek juga dugaan tidak memperhatikan mutu dan kualitas bangunan, terkesan semua juga di abaikan.

“Ditengarai Pemadatanya minim sekali, sepanjang desa Suwaloh ini hanya diberi sekitar 20-25 rit untuk pedelnya, jadi ketebalannya minim sekali, tidak ada 10 cm,” ujar warga tersebut.

Dan warga yang enggan disebutkan namanya tersebut juga menyatakan bahwa basecoursenya juga tipis bahkan tanpa ada yang yang diberi basecourse dan langsung di lantai dasar.

Baca Juga:  Pembangunan Jalan Poros Nasional, Warga Plesungan Tak Pernah Dapat Sosialisasi

“Ngawur ini mas, kerjaannya, proyek milyaran, kualitasnya begini, itu dalame besi straussnya atau besi pondasi juga hanya 20-25 cm, saya tidak tahu pak ini pelaksana atau pemborongnya siapa, karena memang tidak terdapat keterangan pemborongnya, rata-rata pekerja nya juga warga dari sekitar desa ini tetapi tidak menyebut pemborong atau pemilik CV nya siapa,” sambungnya.

Sementara Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Raditya Bismoko ketika di konfirmasi awak media hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan atau respon. (Put/Red)