Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Kondisi air sungai begawan solo yang mengalami kenaikan sejak tadi malam, hingga saat ini pada posisi siaga merah atau siaga dengan ketinggian air pada 14.10 pheischalle di kabupaten Bojonegoro, dan membuat air masuk ke pemukiman warga ledokwetan, tepatnya di lorong 1, kelurahan ledokwetan, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Jum’at (3/3/2023).
Dari data yang dihimpun awak media ini bahwa kondisi air Bengawan Solo di lorong 1 Kelurahan Ledok wetan Sudah menggenangi jalan dengan ketinggian 5 centimeter , dan jalan yang tergenang sepanjang 50 meter.
Jika volume air sungai begawan Solo terus naik, maka dipastikan air yang menggenang di pemukiman warga akan bertambah dan meluas. “Sejak pagi terlihat air mulai masuk di pekarangan yang berada di bantaran sungai begawan solo, dan saat ini sudah masuk lingkungan jalan,” Ujar Tegar salah satu warga ledokwetan.
Warga sudah melakukan banyak persiapan antisipasi air banjir dari sungai begawan solo yang sewaktu waktu masuk kedalam rumah warga, dengan mengamankan barang perabotan rumah tangga mereka.
Sementara itu, kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Ardian Orhianto menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi adanya luberan air sungai begawan solo, pihak BPBD telah melakukan pemantauan TMA (Tinggi Muka Air) Sungai Begawan Solo dan mempersiapkan bahan banjiran guna antisipasi pengamanan banjir luapan dalam kota.
“Kami menghimbau kepada masyarakat guna mengantisipasi adanya banjir untuk Mengamankan anggota keluarga, meningkatkan pengawasan terhadap anak dan keluarga, serta mengamankan barang barang berharga,” Katanya.
Selain itu pihak BPBD juga menghimbau kepada masyarakat untuk Menyiapkan pengamanan harta benda dalam tas siaga, dan BPBD juga Menyiapkan jalur evakuasi, Menentukan tempat evakuasi, dan Mendirikan posko dan tenda pengungsi.
“Namun kami berharap volume air sungai bisa turun sehingga tidak meluber ke pemukiman warga,” Pungkasnya. (SAS/Red)