SKK Migas Lakukan Persiapan Lifting Akhir Tahun & Rencana Lifting Tahun 2023 di JTB

SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka memastikan pelaksanaan lifting minyak dan gas bumi secara optimal di akhir tahun ini, SKK Migas melakukan kunjungan kerja ke lokasi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang berada di Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (28/12). Kegiatan ini sekaligus dalam rangka pengawasan kegiatan produksi dan keberlanjutan operasional.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Divisi Monetisasi Minyak & Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik menyampaikan harapannya bahwa lapangan JTB yang memiliki cadangan besar serta lokasi strategis di Pulau Jawa ini dapat segera mencapai produksi full capacity dalam waktu dekat. “Gas yang diproduksi dari JTB ini bisa didistribusikan baik ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Ini akan sangat memperkuat ketahanan energi kita,” ungkapnya.

Ditambahkan Rayendra, jika pipa gas Semarang – Cirebon sudah jadi, maka gas dari JTB juga dapat mensuplai kebutuhan energi di Jawa Barat. Pihaknya akan terus memberikan support kepada tim di JTB untuk mencapai produksi optimum. Kunjungan kerja dengan agenda pengawasan kegiatan persiapan lifting dan optimalisasi operasi migas ini bagi JTB tergolong baru. Karena di tahun ini JTB baru memulai produksi dengan diawali pengaliran gas perdana pada September lalu. “Saya harap tahun depan semester satu gas dari JTB sudah full production,” urainya.

Baca Juga:  Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Sementara itu, Pjs. General Manager Gas Project JTB Eki Primudi menyampaikan karena lapangan JTB sejak September lalu telah berhasil melakukan pengaliran gas perdana, maka tahun ini pun JTB sudah mulai mencatatkan hasil produksi gasnya. Eki menyambut baik kunjungan kerja dari SKK Migas yang juga memonitor kesiapan produksi untuk tahun depan. “Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh SKK Migas, kami akan terus berupaya mencapai produksi yang optimum untuk berkontribusi pada pemenuhan energi nasional,” ungkapnya.

Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh manajemen SKK Migas lainnya. Diantaranya Kepala SKK Migas Perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi, Kepala Unit Percepatan Proyek (UPP) Jambaran Tiung Biru Waras Budi Santoso, VP Operasi SKK Migas Joko Susilo, VP Operasi dan Produksi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Harkomoyo, serta perwakilan manajemen PEPC lainnya.

Baca Juga:  Satu Lagi Reaktif Rapid Tes, Diisolasi di Hotel GDK

Saat ini, produksi dari Lapangan JTB berada pada kisaran 70 MMSCFD. Dalam waktu dekat JTB diharapkan akan mampu memproduksi sales gas full capacity 192 MMSCFD. Kunjungan kerja ini termasuk juga dalam rangka pengawasan kegiatan operasi yang dapat berkontribusi langsung pada produksi migas. SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dalam menjalankan kegiatan industri hulu migasnya berupaya memberikan multiplier effect bagi peningkatan perekonomian baik secara lokal maupun nasional. (Red/Lis)