Tak Ada Papan Informasi, Pengerjaan Aspal Desa Ngadiluwih Menjadi Sorotan Warga

Reporter: Putut Sugiharto

SuaraBojonegoro.com – Pekerjaan proyek pembangunan aspal jalan Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro mulai disoroti oleh warga setempat.
Pasalnya, Pekerjaan proyek yang sudah selesai hampir dua bulan tersebut tanpa ada keterangan papan informasi pembangunan.

Hal itu kemudian menjadi pertanyaan bagi warga desa setempat dan disebut proyek yang dibangun itu diduga proyek siluman, karena tidak diduga tidak ada transparansi.

Salah satu warga setempat bernama War (42) yang beralamat di Dusun Sendang Gerong RT 13/03 Desa Ngadiluwih ketika di wawancara awak media Sabtu 03/12/2022 menyebutkan bahwa proyek yang dikerjakan ini tanpa menggunakan papan nama dan warga mengindikasi ada upaya pembohongan publik atau menutupi hal yang seharusnya diketahui warga.

“Sepertinya sengaja tidak dipasang agar masyarakat tidak mengetahui besaran anggaran dan sumber anggaran,” tegasnya.

Baca Juga:  Jalan Rigid Beton BKKD Sumbertlaseh Sudah Pecah Dan Ditutup Dengan Aspal

“Pengerjaannya juga tidak serius ini, ada banyak titik yang tidak di kasih bahu jalan, lumayan panjang, lha ini juga kita tidak tahu kenapa?”, imbuh War sembari bertanya.

Menurut warga yang lain, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap warga yang mengetahui betul tentang proyek itu dan mewanti wanti agar namanya tidak di mediakan.

Baca Juga:  Proyek Aspal BKD Kayulemah Celakai Warga Akibat Alat Berat Tanpa Rambu Saat Parkir

Penelusuran awak media ke Balai Desa Ngadiluwih  ditemui oleh salah satu perangkat desa yang tidak mau menyebutkan nama ataupun jabatannya bahwa proyek itu adalah proyek BKKD, dia agak berbelit belit ketika menjawab pertanyaan awak media, dan tidak mau menyebut berapa nilai proyek dan nama pelaksana pekerjaan nya, terkesan seolah olah di tutup tutupi.

“Saya tidak tahu siapa pelaksananya dan berapa anggarannya,” Ujar Perangkat Desa Tersebut.

Dari informasi yang di gali awak media bahwa Desa Ngadiluwih menerima Proyek BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro P APBD Tahun 2022 sebesar Rp. 1.042.415.472,00.

Sementara itu, Kepala Desa Ngadiluwih Yatmo ketika di konfirmasi awak media melalui sambungan telepon berkali kali tidak ada jawaban atau respon. (Put/Red)