DPP PAN Bojonegoro Juga Sudah Sampaikan Daftar Nama Calon Presiden Di Rakerda

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Usulan Calon Presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang yang sudah dikantongi dalam rakerda atas dasar usulan dalam Rakerda (Rapat Keja Daerah) DPW PAN (Partai Amanat Nasional) Jawa Timur, juga mengadopsi daftar nama nama yang juga diusulkan dari DPD PAN Kabupaten Bojonegoro.

Disampaikan Oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Bojonegoro, Lasuri, bahwa dari hasil rakerda DPD PAN Bojonegoro yang berlangsung akhir bulan juni 2022 kemarin juga telah mengusulkan nama nama Calon Presiden RI diantaranya adalah Zulkifli Hasan, Khofifah Indar Parawansa, Anis Baswedan, Ganjar Pranowo, Eric Fohir, Andika Perkasa dan Tito Karnavian.

“Nama nama tersebut sudah kita kirim ke DPW Jatim sebagai keputusan hasil rakerda DPD PAN jatim,” Ujar Ketua DPD PAN Bojonegoro, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga:  Sidang Demo Tambang, Replik JPU Tetap Sesuai Tuntutan 5 Bulan

Adapun usulan nama tersebut diharapkan nantinya kan menjadi bahan pertimbangan oleh DPW PAN Jatim dan kemudian bisa dikaji serta untuk bahan usulan ke DPP Jatim.

Sebelumnya, DPD PAN se-Jawa Timur telah merampungkan agenda Rakerda I. Salah satu poin yang menjadi pembahasan hangat yakni usulan calon presiden (capres) yang muncul dari daerah.

Ketua Harian DPW PAN Jatim Achmad Rubai menyebut, setidaknya ada empat nama capres yang paling kuat muncul pada Rakerda I. Mereka yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Selain para kandidat paling potensial tadi, muncul juga nama populer lain. Antara lain Gatot Nurmantyo, Yenny Wahid, Tito Karnavian, hingga KH Asep Saifuddin Chalim (Kiai Asep).

Baca Juga:  Disiplinkan Masyarakat Agar Produktif dan Aman Ditengah Pandemi Covid-19, Ini Yang Dilakukan Babinsa Kodim Bojonegoro

Terkait jumlah capres yang diusulkan DPD, Wakil Ketua DPW PAN Jatim Agus Maimun, mengatakan, usulannya beragam. Ada yang usul satu, bahkan sampai tujuh nama. (Sas/Red)