Pertamina Resmikan Stasiun Pengumpul Beringin A di Muara Enim, Guna Tingkatkan Produksi

MUARA ENIM – Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatera Zona 4 resmikan Stasiun Pengumpul (SP) Beringin A di Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Senin (30/5).

Pembangunan SP Beringin A bertujuan meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas bumi (migas) hingga mencapai 15 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD) untuk gas dan 382 barel per hari (barrel per day/BPD) untuk kondensat. SP Beringin A akan dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field guna menampung dan mengolah gas dan kondensat dari delapan sumur yang akan dikembangkan.

Selama proses pembangunan, SP Beringin A sudah mulai dioperasikan dengan kapasitas produksi 7 MMSCFD, dengan pasokan gas dari sumur BRA-01, BRG-34, dan BRG-35. SP Beringin A diprediksi akan beroperasi dengan kapasitas penuh 15 MMSCFD pada triwulan 3 tahun 2023, dengan tambahan aliran gas dari sumur pengembangan BRG-A6, yang direncanakan akan ditajak pada triwulan 3 tahun 2022, serta sumur BRG-38, BRG-A5, BRG-H10 dan BRG-H1.

Baca Juga:  Proyek Pipa Kedung Keris Ditarget Akhir 2019 Minyak Sudah Mengalir

Pembangunan SP Beringin A diselesaikan dalam waktu dua tahun tiga bulan, dimulai sejak Februari 2020. Tahapan pembangunan SP Beringin A meliputi detail engineering design, pekerjaan survei dan topografi, proses pengadaan dan pekerjaan keteknikan fasilitas permukaan, inspeksi dan pengujian kualitas material, serta sertifikasi fasilitas sesuai dengan standar operasi hulu migas.

Meskipun dilaksanakan dalam situasi pandemi COVID-19, pembangunan SP Beringin A dapat diselesaikan sesuai jadwal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Di samping itu, pembangunan SP ini membukukan jam kerja selamat sejumlah 1.088.204 jam per 17 Mei 2022, tanpa ada satupun Lost Time Incident (LTI).

General Manager Zona 4, Agus Amperianto, menyampaikan komitmen meningkatkan produksi migas dari wilayah Sumatera Selatan dengan Spirit of SUMATERA (SUstainable, MAssive, To Grow, Efficient, Resilient, dan Aggressive) sehingga operasi migas berjalan dengan selamat, efektif, dan unggul, serta dapat berkontribusi secara signifikan dan berkelanjutan terhadap pencapaian target produksi migas nasional. “Pembangunan SP Beringin A menjadi salah satu upaya kami untuk meningkatkan produksi migas. Keberhasilan pembangunan ini mendorong semangat kami untuk terus berkontribusi meningkatkan produksi migas dari Sumatera Selatan,” ujar Agus.

Baca Juga:  Kilang Minyak Di Tuban Rencananya Lebih Besar Dari Balongan Indramayu

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Anggono Mahendrawan, menyampaikan apresiasi kepada KKKS Pertamina EP yang berhasil menyelesaikan pembangunan SP Beringin A. “Pembangunan SP ini akan meningkatkan kapasitas produksi migas yang sejalan dengan upaya mencapai target produksi migas nasional sejumlah 1 juta BOPD untuk minyak dan 12 BSCFD untuk gas pada tahun 2030. Kami berharap PEP Prabumulih Field terus berinovasi, melakukan efisiensi, dan meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan proyek, kompetensi sumber daya manusia, dan keteknikan, dengan tetap memprioritaskan keselamatan kerja,” terang Anggono. (Red/Lis)