Puisi dan Musik Lesbumi Bojonegoro Kembali Berkumandang

SuaraBojonegoro.com – Setelah 3 tahun vakum, Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia ( Lesbumi ) kembali kumandangkan puisi di PCNU Bojonegoro, Jum’at, (25/03/2022).

Gelaran seni perdana di tahun 2022 ini di awali dengan pembacaan puisi-puisi sang maestro yang juga kiai sepuh Nahdlatul Ulama, KH. Ahmad Musthofa Bisri atau Gus Mus.

Puisi dengan judul “Bagaimana” yang dibacakan Edy Kuntjoro, menjadi puisi pembuka pada gelaran Sastra Plataran Lesbumi Bojonegoro.

Seperti diketahui Lesbumi Bojonegoro dalam lima tahun sebelumnya eksis melawan radikalisme melalui gelaran seni budaya lokal, termasuk puisi-puisi karya Gus Mus, dalam mememerangi paham-paham yang keagamaan yang ingin memporak-porandakan keutuhan NKRI.

Hadir pada gelaran seni sastra dan musik itu, Arieyoko, Mintono, No Kid, Agus Sigro dan beberapa seniman lain.

Baca Juga:  Sound of Record: Ajang Kolaborasi Komunitas Kreatif di Bojonegoro

Ketua Lesbumi Bojonegoro M. Fauzi, mengatakan bahwa kegiatan gelaran seni budaya Lesbumi ini memang sempat vakum karena adanya pandemi Covid-19.

“Gelaran seni budaya Lesbumi Bojonegoro bukan hanya sekedar menyajikan seni budaya semata. Tapi lebih dari itu, ini syiar dalam syair untuk melawan kebathilan dan ketidakbenaran yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ),” ujar Fauzi, dalam sambutannya.

Salah satu Seniman, Edy Kuntjoro mengatakan, kegiatan Musik Parking dan Sastra Pelataran ini dalam memperingati Harlah NU dan Harlah Lesbumi tahun ini. Selain memperingati Harlah, kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antar musisi dan seniman yang ada di Bojonegoro.

“Puisi puisi karya sastrawan yang kondang di Bumi Pertiwi akan bergema di Aula PCNU Bojonegoro dengan diiringi oleh Fauzi Zam Zam “, tegas Edy Kuntjoro.

Baca Juga:  Menuggu Mati Di Kedai Kopi

Dikatakan pula oleh Edy Kuntjoro, para musisi akan menampilkan lagu lagu religi dan lagu lagu masa kini serta akan membacakan puisi secara bergantian.

“Semoga kegiatan Musik Parking dan Sastra Pelataran Lesbumi akan berkelanjutan tidak hanya dalam event tertentu saja, melainkan kegiatan rutin seperti dahulu yang tampil tiap bulan “, pungkas Edy Kuntjoro. (Red/Lis)