Warga Ini Dapat Kabar Bantuan Cair, Setelah Mau Diambil Ternyata Zonk

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Berharap dapat menggunakan uang bantuan PPKM Darurat dan Kemiskinan untuk berobat Ibunya dan juga kebutuhan lainnya, Seorang Warga Desa Kauman, Kecamatan / Kabupaten Bojonegoro harus menghela nafas panjang setelah di cek melalui rekening BNI  (Bank Negara Indonesia) di mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) ternyata Zonk alias masih nol rupiah.

Hal ini dialami oleh seorang warga Kauman Nurul Huda (60), anak dari salah satu penerima manfaat (KPM) Kuntari (86), yang menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menarik uang bantuan di mesin ATM, dan ketika di cek belum ada uang bantuan yang masuk kedalam rekeningnya.

“Awalnya ibunsaya mendapatkan kabar dari desa yang memberitahukan bahwa ibu saya  mendapatkan bantuan yang berasal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, Namun karena ibunya yang sudah lanjut usia dan mengalami sakit, akhirnya saya yang ambil di ATM dan mengurus semuanya,” Jelas Nurul Huda, Rabu (29/1/2022) kepada awak media.

Baca Juga:  Kepedulian Sosial, Bhabinkamtibmas Polsek Temayang Sambang dan Bantu Warga Yang Sakit

Nurul mengaku harus melakukan cek saldo bantuan melalui ATM BNI tersebut berulang ulang namun kenyataannya tetap sama, sehingga harapannya agar segera membelikan kebutuhan sehari hari harus ditahan dulu, dan dirinya juga merasa kecewa, karena Rekening sudah jadi namun bantuan belum juga cair.

“Saya juga kecewa mas, kog tidak ada saldonya sama sekali,” Tambahnya.

Adanya hal tersebut, awak media SuaraBojonegoro.com menghubungi kepada Dinas Sosial Bojonegoro melalui akun Wathsappnya dan mendapatkan jawaban bahwa kejadian tersebut pihaknya sudah mendapatkan laporan dan akan disampaikan ke Kemensos.

“Ini bagian dari rekap dan nantinya akan kita laporkan ke Kemensos, harapannya setelah dilaporkan akan di top up ulang oleh BNI,” Kata Arwan.

Baca Juga:  Kapolres Bojonegoro Berikan Bantuan Sembako Ke Warga Yang Melakukan Isolasi Mandiri

Disampaikan juga pihak Dalam Dinsos juga akan melakukan inventarisir kejadian kejadian serupa dan melaporkan ke Kemensos agar dilakukan Top Up oleh pihak Bank penyalur bantuan. (Sas/Red)