Forum PAC PPP Inginkan Pembaruan Nahkoda Partai Berlambang Ka’bah di Bojonegoro

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Menjelang Musyawarah DPC PPP (Dewan Pimpinan Cabang) Kabupaten Bojonegoro, Sebuah kelompok Yang mengatasnamakan Forum komunikasi PAC PPP di Kabupten Bojonegoro menginginkan pembaharuan pergantian adanya nahkoda baru dalam suksesi DPC PPP Kabupaten Bojonegoro, hal tersebut disampaikan oleh K. Kaslanun melalui rilisnya ke Media SuaraBojonegoro. Jum’at (12/11/2021).

Keinginan pembaruan nahkoda di tubuh partai Berlambang Ka’bah di Bojonegoro ini disampaikan atas dasar pertimbangan untuk menghadapi pemilu 2024 sangat berat dan harus terpenuhi ketentuan aturan parlemen treshod secara nasional.

Muscab PPP Bojonegoro Rencanya akan di gelar pada hari ahad 14 nopember 2021, perhelatan politik suksesi 5 tahunan nahkoda DPC PPP kabupaten Bojonegoro  akan di gelar memilih tim formatur, sedangkan seharusnya tim Formatur bukan untuk memutuskan, “Tim Formatur bukan untuk menentukan sebuah keputusan, melainkan untuk menyusun struktur pengurus DPC PPP yang baru periode 2021- 2026,” Ujar Kaslanun.

Baca Juga:  Prihatin Kondisi Bojonegoro, Anwar Soleh, Turun Gunung

Perwakilan Forum komunikasi PAC PPP Di kabupaten Bojonegoro melalui Kaslanun, menyebutkan  dalam rangka mengembalikan kejayaan PPP dan merebut kembali kursi  yang hilang maka membutuhkan kader yang tangguh yang mampu berkompetensi, bersinergi dan mampu menterjemahkan keinginan para kiyai, Ulama’- Ulama pondok pesantren, dan Pemuda-pemuda, sebagai modal basis suara PPP.

“Pentingnya pengkaderan generasi pemuda pemuda islam sebagai ujung tombak terdepan dalam semangat perjuangan islam ahlussunah waljama’ah dan di tangan pemudalah nasib bangsa dan negara ini, maka pemuda harus berpolitik memahami politik dan agama,” tutur Kaslanun.

Dijelaskan pula, bahwa Sebab agama dan politik ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa di pisahkan, agama adalah pondasi  politik adalah penjaga sehingga agama tidak di jaga akan di telan keadaan yang akan menyesatkan umat.

Di harapkan oleh K. Kaslanun yang juga ketua forum PAC PPP Bojonegoro bahwa DPC PPP Bojonegoro harus mampu menterjemahkan keinginan cita cita mulia NU dalam meperjuangkan islam Ahlussunnah Waljama’ah yang Rahmatan Lil Alamin, PPP harus merasa terpanggil dan wajib bersinergi dengan NU sebagai cikal bakal yang melahirkan PPP di Negara Kesatuan Republik indonesia harus patuh pada garis khittoh NU 1926 bahwa NU tidak ke mana mana tetapi NU ada di mana mana.

Baca Juga:  Benarkah Bacaleg PDIP Bojonegoro Benar-benar Bersih Dari Mantan Napi?

Selain itu diharapkan juga pada Musyawarah cabang DPC PPP yang akan terpilih menjadi anggota tim formatur untuk menyusun pengurus DPC PPP yang baru harus selektif dan aspiratif agar kader yang jadi pengurus di harapkan mampu mengurus roda organisasi PPP bukan sebaliknya minta di urus atau pengurus menjadi urusan.

“Semoga pelaksanaan Muscab DPC PPP Bojonegoro bisa berjalan dengan lancar dan sukses serta bermartabat atas Ridha Alla,” Pungkasnya. (SAS/Lis)