Menyeberang Sungai Begawan Solo, BPBD Bojonegoro Tegaskan Harus Menggunakan Pelampung

SuaraBojonegoro.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bersama tim gabungan tengah lakukan pencarian korban perahu terbalik di Desa Semambung Kecamatan Kanor, Rabu (3/11/2021). Dari 23 penumpang, 10 orang selamat dan 13 penumpang lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto mengimbau pada warga yang masih menjalankan perahu penyebrangan untuk berhati-hati dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Ardhian menegaskan kepada semua penumpang untuk menggunakan pelampung. “Jika tidak ada pelampung tidak diperkenankan untuk melakukan penyebrangan. Karena di lokasi Bengawan Solo arusnya mengalami peningkatan yang cukup deras,” tegas Ardhian.

Lanjutnya, untuk mengantisipasi kejadian serupa, tidak diperkenankan bagi perahu penyebrangan untuk mengangkut penumpan tanpa menggunakan pelampung.

Baca Juga:  Unigoro Gagas dan Sukseskan Aksi Bersih Eceng Gondok di Bojonegoro, Tekankan Pentingnya Kesadaran Masyarakat

Ardhian menjelaskan, insiden kecelakaan air perahu terbalik di Desa Semambung Kecamatan Kanor terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Perahu yang digunakan menyeberang Sungai Bengawan Solo tersebut mengangkut 23 penumpang.

“Kami menerjunkan tim penyelamat dari BPBD beserta tim gabungan dari Damkar, Kodim, Brimob dan relawan untuk mencari penumpang lain yang terhanyut arus aliran Sungai Bengawan Solo,” ucapnya.

Bagi warga yang merasa anggota keluarga ikut menjadi korban tenggelam untuk menghubungi BPBD Crisis Center yang bertempat di lokasi kejadian atau dapat menghubungi nomor 085232278988. (Red/Prut)