Hari Pangan Sedunia, EMCL dan Ademos Sosialisasikan Program Lanjutan Pengembangan Peternakan Ayam Petelur di Desa Sudu

SuaraBojonegoro.com – Hari Pangan Sedunia tahun ini merupakan sebuah momen istimewa bagi para peternak ayam di desa Sudu, Bojonegoro. Sebagai buah dari kerja keras mereka dalam menjalankan Program Pengembangan Peternakan Ayam yang digagas oleh ExxonMobil Cepu Limited, para peternak dapat mengikuti program lanjutan dan memperoleh tambahan 1.000 ekor ayam dari yang telah mereka peroleh sebelumnya. Hal ini disampaikan dalam acara Sosialisasi Program Lanjutan Pengembangan Peternakan Ayam Petelur di Balai Desa Sudu, Sabtu (16/10/2021).

Sebelumnya, Program pengembangan peternakan ayam petelur telah diluncurkan di Desa Sudu pada bulan Juni 2021 dan menunjukkan hasil yang luar biasa. Hingga saat ini produktifitas ayam petelur di kandang ayam Desa Sudu sudah mencapai 85 persen sedangkan angka kematian di kandang hingga Oktober 2021 hanya 30 ekor dari 1.000 ekor ayam petelur; angka yang cukup rendah.

Baca Juga:  Inilah Strategi Taman Baca Masyarakat di Bojonegoro dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Kepala Desa (Kades) Sudu, Abdul Manan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh EMCL sehingga pembangunan kandang ayam petelur dan fasilitas pendukung seperti gudang penyimpanan dan toilet yang terletak di Dusun Kembangan RT 01 RW 05 Desa Sudu, dapat terwujud dan saat ini bisa dimanfaatkan.

“Kali ini Desa Sudu mendapatkan program lanjutan untuk program ayam petelur, yang dulu dapat 1000 ekor, kali ini akan ada penambahan lagi sebanyak 1000 ekor,” ungkap Manan.

Ali Mahmud, mewakili EMCL,  menyampaikan harapan agar Ademos serta pemerintah Desa Sudu dapat bekerja sama dengan baik dan memberikan dukungan dalam pengembangan peternakan ayam petelur yang ada di Desa Sudu.

Baca Juga:  Jelang Malam Pergantian Tahun Baru 2024, Polsek Gayam Gandeng Mitra Polri Pastikan Aman

Sementara itu sekretaris Ademos A Shodiqurrosyad, berharap Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat bersama-sama mengawal program ini agar berhasil.

“Ibarat telur, perlu dierami indukannya baru bisa menetas. Begitu juga program ini, perlu dierami bersama-sama sampai program ini berhasil dan memberikan manfaat bagi desa,” jelasnya.

“Jadi kami berharap, Pemdes, BPD, warga desa, Ademos dan EMCL, saling bahu membahu berbagi tanggung jawab untuk mensukseskan program ini,” imbuhnya.

Acara diakhiri dengan pembagian telur yang merupakan hasil produksi kandang ayam Desa Sudu kepada para peserta sosialisasi. Hal ini sebagai upaya untuk memperingati hari pangan sedunia yang selalu diperingati pada tanggal 16 Oktober. (Red/Lis)