Reporter : Ciprut Laela
SuaraBojonegoro.com – Beberapa hari setelah Memasuki Bebas Zona merah, disejumlah Pasar Tradsional, harga daging ayam potong mulai menanjak naik, Kini harga daging ayam potong mencapai Rp37 ribu perkilogram. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Santi (30) pedagang daging ayam pasar tradisional kota Bojonegoro, mengatakan bahwa harga daging ayam mulai naik sejak pekan lalu. Biasanya harga daging ayam hanya berkisar di angka Rp25 ribu hingga Rp33 ribu perkilogramnya. Senin (06/09/2021).
Bahkan harga daging ayam saat pandemi Covid 19 dan masa PPKM, sempat mengalami anjlok harganya hingga Rp23 ribu perkilogram. Namun beberapa hari terakhir harga melonjak hingga Rp37 ribu per kilogram.
“Kalau sekarang sudah Rp37 ribu perkilogram, tapi sebagian masih ada yang jual Rp35 ribu perkilogram. Biasanya itu yang jual cepat meskipun untungnya minim. Kebanyakannya jual Rp37 ribu,” kata Santi, kepada media siber SuaraBojonegoro.com petang dini hari tadi.
Menurutnya para pedagang hanya mengikuti kenaikan harga dari distributor, saat ini harga ayam hidup sudahencapai Rp23 ribu perkilogram. Dari pemotongan dan distributor sudah mahal, kalau pedagang-kan menyesuaikan.
Santi juga menjelaskan, biasanya harga ayam memang mengalami kenaikan di momen menjelang Ramadan, idul Fitri, atau saat hari hari besar keagamaan lainnya, namun Karena di bulan-bulan tertentulah banyanya orang atau warga masyarakat yang memiliki hajad, karna ini masa PPKM sudah turun menjadi level 3 dan juga sekolah mulai aktif sehingga membuat harga daging ayam potong naik.
“Untuk stok sebenarnya normal, tapi karena permintaan tinggi jadi seperti stok itu terbatas, makanya harga jadi naik, Bahkan kemungkinan harga daging ayam potong saat ini bisa mencapai Rp40 ribu perkilogramnya jika semakin banyak peminatnya,” Pungkasnya. (Prut/Red)