BLT DD Di Bojonegoro Ditargetkan Untuk 419 Desa Hingga September Mendatang

SuaraBojonegoro.com – Percepatan realisasi bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) untuk April, Mei, Juni di Kabupaten Bojonegoro dilakukan dalam seminggu ini. Sementara percepatan BLT DD minggu kedua atau pertengahan Agustus untuk Juli, Agustus, September. Target, September BLT DD sudah tersalurkan di 419 desa. Sabtu (31/7/2021).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Machmuddin mengatakan, percepatan realisasi BLT DD sesuai hasil koordinasi bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Kementrian Keuangan, dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) minggu lalu. Dari semula cair setiap satu bulan sekali, kini dapat dicarikan langsung tiga bulan.

Percepatan realisasi BLT DD pun juga sejalan dengan perintah Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah untuk meningkatkan peran dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah desa. Dalam sambutan Bupati Anna, Senin (26/7/2021) saat melantik kepala desa pengganti antar waktu (PAW) Desa Sumberagung, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro di Pendopo Malowopati menegaskan untuk mempercepat penyaluran bansos yang telah memiliki kriteria.

Baca Juga:  Kades di Bojonegoro Ini Ikut Penjaringan Bakal Calon Bupati Lewat PAN

Berdasarkan data DPMD Kabupaten Bojonegoro, pagu Anggaran BLT DD di Kabupaten Bojonegoro sebesar Rp 45,864 milyar. Dengan 12.699 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Kabupaten Bojonegoro. Sementara ini terrealisasi Rp 16,257 milyar atau 35,44 persen.

Machmuddin mengatakan, realisasi memang kecil sebab seharusnya sudah 50 persen karena masuk bulan Juni. Tetapi mulai hari ini, target selama dua minggu ke depan bisa tersalur di minggu ke dua bulan Agustus nanti. Target bisa tuntas sampai bulan September.

“Ada beberapa hambatan. Hambatan ini karena OM-SPAN. Jadi hasil koordinasi dengan KPPN, kran untuk OM-SPAN dibuka. Lapor, cair dan lapor itu kami harus memasukkan laporan mereka ke OM-SPAN dan itu satu per satu. Mulai cek KTP, tanda-tangan sehingga prosesnya agak terlambat. Dari hasil koordinasi diputuskan, cairnya tidak satu bulan sekali tapi diharapkan tiga bulan,” jelas Machmuddin, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga:  Truck Terguling, Anggota Polisi Ambil Langkah Cepat Antisipasi Kemacetan

Lanjutnya, besaran tunai yang diterima setiap KPM yakni Rp 300 ribu per bulan selama 12 bulan. Minggu ini (akhir Juli) hingga minggu depan (awal Agustus) target menyelesaikan April, Mei, Juni mulai proses permohonan dan pencairan. Selelah itu, berlanjut untuk Juli, Agustus, September.

“Minggu ke dua paling lambat minggu ketiga Agustus apa yang diperintah kementerian keuangan bisa kami lakukan. Dan percepatan ini kemarin sudah dikoordinasikan atau disampaikan pada kecamatan melalui vidcon,” imbuhnya.

BLT adalah bantuan uang kepada keluarga miskin di desa untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. (Red/Lis)

*)Foto Ilustrasi