Reporter : Ciprut Laela
SuaraBojonegoro.com – Pandemi Covid 19, masih belum usai, bahkan kali ini merupakan lonjankan ke-2 yang diduga terjadi akibat libur lebaran, pemerintah terus melakukan upaya penanganan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari menambah bad di rumah sakit dan melakukan penyemprotan bahkan memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak panik mendatangi rumah sakit. Selain itu segera melakukan penanganan apabila terjadi gejala batuk pilek bahkan tenggorokan sakit dengan mengkonsumsi obat mulai dari paracetamol, vitamin C dan sebagainya.
“Sudah jangan panik, ajak masyarakat kalau sakit jangan ke rumah sakit dulu kecuali sesak,”ungkap Dr. Thomas Djaja Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Sosodoro Djatikusoemoe.
Pihaknya juga mengungkapkan sudah banyak obat yang di jual belikan sehingga masyarakat bisa membelinya di apotik. Sebagai senjata selain mengkonsumsi obat-obatan sesuai gejala, juga diharapkan untuk mengkonsumsi banyak vitamin dan yang terpenting adalah menjaga fikiran, menenangkan diri dan tidak panik.
“Sekarang apalagi sudah di share obat obatan, wes itu senjatane dirumah berjemur otaknya jangan berfikir yang aneh-aneh tenang dirumah, saya yakin sembuh-sembuh, “tegasnya.
Menurutnya menghadapi Covid-19 seperti musuh yang tidak kelihatan, sehingga tetap harus melakukan ikhtiar dengan berbagai cara termasuk meminum degan ijo yang dicampur madu, jahe merah dan sebagainya.
“Namanya berikhtiar, kalau memang sudah tapi tetap tertular itu namanya nasib, “jelasnya.
Sementara itu, sampai saat ini RSUD mengalami overload dan masih belum bisa menerima pasien. Meskipun bad temapt tidur pasien yang awalnya 104 sudah ditambah menjadi 125, namun Ia mengungkapkan tenaga medis tidak mencukupi.
“Saat ini pasien yang dirawat di gedung H sebanyak 124, meskipun ada yang meninggal 50 tapi masih ada yang mengantri untuk masuk, “tuturnya pada 12/06/2021.
Bahkan untuk menampung Pasien RSUD Sosrodoro Djatikusumo, Pihak RSUD harus mendirikan tenda dari BPBD Pemkab Bojonegoro.