Reporter: Ciprut Laila
SuaraBojonegoro.com – Banteng merah putih (BMP) hari ini datang kembali dikantor Dewan memenuhi undangan dari DPRD Bojonegoro untuk datang dan bertemu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) selaku penerbit Akta Kelahiran Bupati Terpilih periode 2018 -2023, Jum’at (4/6/2021).
Dalam pertemuan ini banteng merah putih sangat kecewa karna Dinas kependudukan (dukcapil) kabupaten Bojonegoro tidak memenuhi undangan dari DPRD.
Anwar Sholeh selaku ketua dari Banteng merah putih mengungkapkan, ada beberapa hal keinginan dari pihaknya untuk diskusi dengan Dukcapil atau dengan kepala bidang yang menangani Kabid akte atau Kabid KK, harapan kami setidaknya ada perwakilan dari bawahannya untuk datang dalam undangan tersebut, saya rasa bawahanya ada dan berkasnya.
“Kami menghargailah usaha dari Dewan sudah mengundang dukcapil datang, kami menemukan data baru akte kelahiran dan KK baru yang di keluarkan oleh dukcapil Bojonegoro, intinya kami ingin mendengarkan komentar dari dukcapil yang mengeluarkan Akte dan KK tersebut, bukannya kami mau menghakimi”, tegas Anwar Sholeh.
Dan anggota lain dari Banteng Merah Putih Edy Kuncoro mengugkapkan, bahwa dirinya menghadiri undangan dan kami datang tepat waktu tetapi malah semuanya tidak hadir, dan menurutnya hal ini menandakan bahwa pemerintahan ini tidak baik, “ini sama aja pelecehan namanya, saya harapkan hari ini sesuai jadwal saya harap bisa menghadirkan dukcapil, kami mengharapkan kepastian dari dewan bisa menghadirkan Kabid yang menangani KK dan akte,” ujar Edi Kuncoro.
Dari surat yang diajukan di dewan, adakah kewenangan dewan atas kasus ini, atau tidak jika tidak pihaknya tidak akan membicarakan lebih lanjut di dewan, tapi menurut Edi Kuncoro ada kewenangannya mengajak membicarakan lebih lanjut.
Di sisi lain Miftahul Huda salah satu anggota DPRD Bojonegoro menjelaskan, Bahwa secara pribadi menghormati proses yang berjalan dan yang sudah masuk hukum polres, terkaid dengan permintaan banteng merah putih untuk menghadirkan dari dukcapil pihaknya sudah upaya berkomunikasi, dengan yang bersangkutan memang dari pihak Dukcapil tidak bisa hadir karna ada urusan atau kegiatan yang mendadak.
“Ini semua sebenarnya tidak masuk di otoritas kita itu sudah jelas, tetapi banteng merah putih kan meminta untuk di fasilitasi untuk mengundang dan bertemu dengan Dukcapil, kami menghormati dan kami pun fasilitasi. Ungkap pimpinan DPRD,” Kata Mifta.
Lebih lanjut untuk hari ini dukcapil tidak bisa hadir, dan sudah ada surat keterangan jelas sekali dari dukcapil bahwa bisa hadir tetapi di agendakan lain hari. (Prut/Red)