Diduga Ada Jual Beli Perangkat Desa di Wilayah Kecamatan Baureno, Warga Mengadu Ke Polisi

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Adanya dugaan jual beli perangkat Desa di wilayah Kecamatan Baureno, membuat seorang warga di Kecamatan Baureno bernama Ahmad Rifai harus membuat pengaduan yang ditujukan ke Polres Bojonegoro, dalam surat pengaduan tersebut juga menjelaskan bahwa ujian perangkat Desa di Wilayah Baureno yang akan diikuti oleh 16 Desa ini akan diselenggarakan pada tanggal 27 April 2021.

Ahmad Rifai juga menjelaskan dalam surat pengaduannya bahwa dalam dugaan jual beli perangkat Desa tersebut tampak sekali terutama di Desa Tlogoagung yang dinahkodai oleh Kepala Desa Tlogoagung. Dan menyebutkan dalam surat tersebut bahwa beberapa lowongan perangkat Desa sudah ada nama nama calon peserta ujian perangkat Desa yang akan jadi. Minggu (18/4/2021).

Baca Juga:  Eks Peserta Calon Perades Masih Tunggu Tindakan Wakil Rakyat Bojonegoro

Dalam surat pengaduan yang di tujukan kepada Kapolres Bojonegoro melalui tulisan tangan juga menyebutkan adanya beberapa calon peserta ujian perangkat Desa yang sudah menjual tanah dan juga sapi, untuk memenuhi persyaratan khusus sebagai perangkat Desa. Dan dugaan tersebut hampir ada di desa desa lainnya dan ada salah satu peserta ujian perangkat Desa di Desa Pasinan dan Desa Kadungrejo  mendapatkan perkataan dari panitia pendaftaran calon perangkat Desa yang intinya mengarah bahwa Kades sudah mempunyai Calon Sendiri.

Dalam suratnya yang juga ditembuskan kepada Media SuaraBojonegoro.com, pengadu meminta kepada pihak Polisi untuk menyelidiki aduannya sehingga pelaksanaan pengisian perangkat Desa bisa berjalan sportif dan terbuka.

Baca Juga:  Pemdes Drajat Baureno Di Somasi Kuasa Hukum Ahli Waris Yang Dirugikan Terkait Dugaan Penyerobotan Lahan

Dikonfirmasi melalui Telepon selularnya kades Tlogoagung, Dewi menanggapi adanya aduan tersebut mengatakan bahwa bahwa dirinya tidak mengetahui apa apa, dan hal tersebut dikatakan hal yang biasa menjelang akan adanya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

“Fitnah serupa juga tidak hanya di Desa Tlogoagung saja, di Desa yang lain dan Kecamatan Yang Lain juga ada fitnah serupa,” Kata Kades Tlogoagung.

Dirinya juga mengaku adanya dugaan dugaan yang disangkakan kepada dirinya, “hal hal yang disangkakan saya tidak tahu,” Jawab Kades Dewi. (Sas/Red).