Bukber Memanjang Ala Santri Diniyah Bojonegoro

Reporter: Lina Nur Hidayah

suarabojonegoro.com –  Buka puasa bersama (bukber) di bulan Ramadhan menjadi moment yang tak asing lagi bagi setiap orang, khususnya umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bukber atau buka puasa bersama  merupakan waktu special dimana kita dapat menikmati hidangan buka puasa bersama teman maupun saudara tercinta.Nah, di Ramadhan tahun ini banyak cara asyik yang dapat kita lakukan saat buka puasa bersama.

Seperti Bukber ala santri Madrasah Diniyah Al-Khoziniyah Desa Sendang rejo, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro ,disetiap moment Ramadhan para santri yang terdiri dari 200 santri dengan tingkatan wustho sebanyak 125 santri dan kelas ula sebanyak 80 santri memiliki cara tersendiri untuk menikmati buka puasa bersama.

Cara tersebut dengan menyajikan hidangan buka puasa dengan cara memanjang, yakni dengan menata lauk dan nasi diatas kertas minyak ataupun daun pisang yang disusun memanjang, kemudian dimakan secara bebarengan antara santri dan romo yai.

Romo Kyai Nur Hadi selaku Pimpinan Diniyah Al-Khoziniyah mengungkapkan bahwa buka puasa dan saur dengan cara menyajikan makanan secara memanjang dapat melatih kesederhanaan kehidupan santri, karena berbuka puasa tak perlu kemewahan cukup dengan menu sederhana dilandasi rasa bersyukur dan dilakukan bersama-sama  buka puasa akan terasa nikmat.Karena semboyan santri sendiri yakni ngaji bareng, tadarus bareng, Sholat bareng, makan bareng dan tidur bareng jadi buka puasa dengan cara penyajian memanjang salah satu bentuk menerapkan semboyan santri di pesantren.Senin (5/6/17).

“Bukber dan sahur ala santri biasanya kita lakukan dengan penyajian menu memanjang karena melatih kesederhanaan hidup dan kebersamaan antar santri,”Ungkap Romo Yai Nur Hadi.

Bukan hanya cara buka puasa saja yang menarik, kegiatan santri Diniyah selama bulan Ramadhan antara lain Tadarus Al-Quran, Mengaji Kitab, dan Melantunkan Sholawat Nabi bersama Kyai.

“Kalau saat Ramadhan ada penambahan setengah jam disetiap kegiatan mengaji,”Ungkapnya.

Sementara itu, salah satu santri Pic Yono mengatakan bahwa kegiatan bukber, sahur dan kegiatan mengaji diharapkan dapat menjalin kerukunan dan kekompakan sesama santri sehingga dari setiap kegiatan yang dilakukan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan para santri.

“Kegiatan dibulan Ramadhan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk kehidupan kelak karena disini kita diajarkan kesederhanaan dan kebersamaan,”Ungkap Salah satu santri.(Lin/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *